Penjualan Ponsel Pintar Alami Titik Jenuh

Aqmal Maulana | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jun 2016 13:54 WIB
Penetrasi pasar ponsel pintar sudah mencapai 90 persen di berbagai negara maju seperti Amerika Utara, Eropa Barat, Jepang, dan beberapa negara di Asia Pasifik.
Ilustrasi ( REUTERS/Kim Hong-J)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan riset Gartner mengatakan bahwa pertumbuhan pasar ponsel pintar akan terus melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2016 ini, Gartner memperkirakan bahwa penjualan ponsel pintar hanya akan tumbuh sebesar 7 persen menjadi 1,5 miliar unit. Padahal, pada tahun 2015 pertumbuhannya bisa mencapai 14,4 persen.

"Pasar ponsel pintar tak akan lagi tumbuh karena sudah mencapai puncaknya pada tujuh tahun terakhir. Pertumbuhan paling pesat terjadi pada tahun 2010 dengan angka 73 persen," kata Roberta Cozza, direktur riset Gartner.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan akan ponsel terus menurun karena pasarnya sudah mulai jenuh. Saat ini, penetrasi pasar ponsel pintar sudah mencapai 90 persen di berbagai negara maju seperti Amerika Utara, Eropa Barat, Jepang, dan beberapa negara di Asia Pasifik.

Tak hanya itu, pengguna ponsel pintar di negara-negara tersebut pun kini mulai jarang memperbarui ponselnya.

"Di negara maju, pengguna ponsel premium bisa menggunakan ponselnya hingga 2,5 tahun. Ini tidak akan berubah secara drastis hingga lima tahun mendatang," lanjutnya.

Di negara berkembang, rata-rata masa pakai ponsel premium berkisar antara 2,2 hingga 5 tahun. Sementara basic phone penggunaannya bisa sampai tiga tahun.

Di sisi lain, Gartner juga mencatat bahwa saat ini potensi pertumbuhan pangsa pasar ponsel pintar terbesar dialami oleh India.

Tahun lalu, dari seluruh perangkat mobile yang terjual, penjualan basic phone di negara tersebut menyumbang 61 persen (167 juta unit).

Tahun ini, diperkirakan sekitar 139 juta ponsel akan terjual sehingga angka rata-rata pertumbuhannya bisa mencapai 29,5 persen dari tahun ke tahun.

(tyo)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER