2016, Alfacart Targetkan Jual 1 Juta Produk

Jakarta, CNN Indonesia -- Situs web e-commerce Alfacart yang merupakan reinkarnasi dari AlfaOnline, memasang target bisa menjual 1 juta unit barang di layanannya, dengan dukungan dari jaringan toko ritel Alfamart.

COO dan CMO Alfacart Haryo Suryo Putro mengatakan, layanan mereka saat ini didukung oleh 7.000 toko ritel Alfamart di seluruh Indonesia, yang memungkinkan siapa saja untuk berbelanja dan melakukan pembayaran online to offline (O2O) dengan mudah.

"Setidaknya kami ingin sampai 1 juta SKU hingga akhir tahun 2016. Tapi, ya semoga bisa sebanyak-banyaknya, tidak terpaku pada angka tertentu," ucapnya saat ditemui sejumlah awak media di Jakarta, Rabu (15/6).

Sayangnya, Haryo enggan mengungkapkan target transaksi perusahaan di tahun 2016.

Lihat juga: Belanja Online di Alfacart, Ambil Barang di Kampung Halaman

Lebih lanjut, Haryo juga menyampaikan rencana Alfacart di masa depan yang akan merangkul para pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang hendak memperluas bisnisnya. Langkah ini dilakukan Alfacart untuk memperkuat model bisnis marketplace mereka.

Meski belum memasang target jumlah UKM yang akan dirangkul Alfacart, Haryo mengaku langkah itu turut menjadi dukungan memajukan sektor UKM yang perlu memperluas wadah dagangan.

CEO Alfacart.com Catherine Hindra Sutjahyo bersama COO merangkap CMO Haryo Suryo Putro dan CCO Ernest Tjahjana saat memperkenalkan kampanye "Beli di Kota, Ambil di Kampung Halaman" dari layanan Alfacart edisi Ramadan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (15/6). (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina)

CEO Alfacart Catherine Hindra Sutjahyo menambahkan, pada kuartal ketiga 2016 perusahaan akan melakukan ekspansi ke daerah-daerah lain yang belum mereka jangkau.

"Dari situ kita bisa juga menjalin hubungan dengan UKM setempat agar produk mereka bisa dijual di Alfacart. Sekaligus nanti kita akan bangun kantor di daerah juga," jelasnya.

Saat ini jaringan Alfamart yang mendukung layanan Alfacart telah tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Riau, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Yogyakarta, dan Bali.

Meski bisa dibilang "Alfamart versi online", namun di dalam situs dan aplikasi mobile Alfacart menyuguhkan berbagai kategori penawaran seperti fesyen, gadget, alat elektronik, makanan, hingga gaya hidup. Semuanya adalah hasil kerjasama Alfacart dengan ratusan distributor dan supplier.

Setelah memiliki aplikasi Android, dalam waktu dekat Alfacart berencana meluncurkan aplikasi untuk iOS. Aplikasi dipandang penting oleh perusahaan e-commerce untuk menjangkau konsumen Indonesia dengan tren mobile-first.
(adt/eno)