Enam Orang Ini Tidak Bisa Mainkan Pokemon Go

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 10:13 WIB
Badan antariksa NASA mengatakan game Pokemon Go tidak bisa dimainkan astronaut yang berada di orbit Bumi karena sejumlah alasan dan kendala teknis.
Ilustrasi. (REUTERS/Mark Kauzlarich)
Jakarta, CNN Indonesia -- Game Pokemon Go yang sedang digemari masyarakat dunia tidak memiliki batasan umur dalam menggunakannya, namun setidaknya ada enam orang yang tidak bisa memainkannya. Siapakah mereka? Mengapa?

Aplikasi Pokemon Go yang berada di perangkat mobile sayangnya tidak bisa dinikmati oleh awak astronaut yang saat ini tengah menjalani tugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, mengatakan game Pokemon Go tidak bisa dimainkan jika pengguna berada di orbit Bumi karena sejumlah alasan dan kendala teknis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam orang 'kurang beruntung' itu adalah astronaut NASA Jeff Williams, Kate Rubins, kosmonaut Rusia Oleg Skripochka, Alexey Ovchinin, Anatoly Ivanishin, dan Takuya Onishi yang berasal dari Jepang.

Diketahui Rubins, Ivanishin, dan Onishi merupakan tiga awak yang baru tiba di ISS pada 9 Juli kemarin menggunakan kapsul Soyuz.


"Ponsel pintar dan perangkat mobile lain yang ada di ISS tidak memiliki koneksi internet," ujar juru bicara NASA Dan Huot kepada situs Mashable.

Hout menyambung, "mereka juga tidak punya akses ke aplikasi-aplikasi tertentu dan tidak bisa memasukan aplikasi seperti yang kita lakukan di Bumi."

Sebetulnya astronaut dan kosmonaut di ISS memiliki akses internet, namun koneksi tersebut hanya dipasang ke perangkat komputer laptop, bukan perangkat mobile.

Apabila para penghuni ISS menggunakan ponsel pintar, tetap saja mereka tidak akan bisa memainkan Pokemon Go secara normal layaknya gamer di Bumi.


Pokemon Go memanfaatkan GPS untuk melacak titik keberadaan Pokemon virtual untuk ditangkap di permukaan Bumi. Lalu dengan kamera ponsel, pengguna bisa melihat secara jelas jenis Pokemon yang hendak ditangkap berkat teknologi augmented reality yang diusung.

Nah, sistem lacak yang digunakan para astronaut dan kosmonaut di ISS ternyata berbeda dengan yang digunakan di Bumi.

"Para astronaut menggunakan data GPS internal di ISS dan aplikasi yang dirancang sendiri untuk menentukan lokasi dan posisi mereka. Layanan yang digunakan di Bumi tidak sama dengan di luar angkasa," lanjut Huot.

Ini berarti, monster-monster imut virtual dalam Pokemon Go tidak akan muncul di luar angkasa karena GPS yang dipakai pada permainan itu bekerja untuk mengidentifikasi lokasi di Bumi.


Kendati begitu, bukan berarti pihak NASA sama sekali tidak 'terlibat' dalam kemeriahan Pokemon Go. Karena ternyata, laboratorium Jet Propulsion Lab (JPL) NASA merupakan salah satu Pokemon gym atau tempat untuk melatih kekuatan Pokemon. Gym di JPL ini diungkap telah disebarluaskan melalui Twitter oleh seorang pengguna dengan akun @arkorobotics saat sedang memainkan Pokemon Go di sekitar JPL. (adt)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER