Jakarta, CNN Indonesia -- Kantor berita CNN Turk yang berbasis di Turki, terpaksa menghentikan sementara siarannya soal upaya kudeta oleh militer di negara itu pada Sabtu (16/7) setelah kelompok tentara memaksa masuk studio. Kantor berita memperlihatkan apa yang terjadi di gedung dan studio lewat Facebook Live agar pemirsa bisa melihat.
Siaran dari Facebook Live memperlihatkan kelompok tentara yang mendukung kudeta datang ke Dogan Media Center, Ankara, di mana studio CNN Turk berada, dan masuk ke studio. Ini memaksa awak media keluar dari gedung. Sejumlah ponsel milik jurnalis juga direbut.
CNN Turk juga terus memperbarui informasi lewat akun Twitter resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reporter BuzzFeed yang berbasis di Timur Tengah, Borzou Daragahi mewartakan lewat akun Twitter resminya, bahwa ada seorang jurnalis yang tertembak saat studio CNN Turk didatangi militer.
Saat ini, CNN Turk sudah bisa mengudara lagi setelah demonstran pro pemerintah merebut kembali gedung Dogan Media Center.
Bukan hanya CNN Turk, sejumlah media yang berbasis di Istanbul juga dipaksa menghentikan operasinya oleh militer. Emre Kizilkaya, seorang jurnalis yang bekerja untuk suratkabar Hurriyet Gazetesi di Istanbul, mengatakan, tentara memasuki gedung kantornya dan mengambil beberapa rekannya sebagai sandera.
Setidaknya 60 orang tewas dalam upaya kudeta Jumat hingga Sabtu akhir pekan ini di Istanbul dan Ankara, Turki, menurut laporan Reuters. Kebanyakan korban tewas adalah warga sipil, diperkirakan lebih dari 40 orang. Sementara belasan lain adalah polisi yang terlibat baku tembak dengan tentara.
Pemerintah Klaim Kudeta GagalPemerintah Turki telah mengumumkan upaya kudeta oleh militer tersebut gagal. Faksi militer yang terlibat dalam kudeta telah menyerah, walau perlawanan masih terdengar di Istanbul dan Ankara.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyerukan perlawanan rakyat untuk menandingi kudeta. Akibatnya ribuan orang tumpah ruah di Istanbul dan Ankara. Saat ini, Erdogan masih meminta para pendukungnya untuk tetap berada di jalan hingga situasi kembali normal.
Pendukung Erdogan juga dilaporkan menyerang tentara pelaku kudeta. Dalam berbagai foto yang tersebar di media sosial, terlihat tentara-tentara dihakimi massa, wajahnya babak belur.
(adt/den)