Uber Merger dengan Pesaing Utamanya di China

Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2016 15:41 WIB
Karena alasan mencari keuntungan, Uber dan layanan sejenis nomor satu di China memutuskan untuk bersatu.
Ilustrasi (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Uber sepakat merger dengan pesaing utamanya di China, yakni Didi Chuxing. Nilai kesepakatan terbilang tinggi, US$35 miliar atau setara Rp456 triliun.

Didi Chuxing merupakan layanan terbesar yang mendominasi jagat Negeri Tirai Bambu. Posisinya menjadi kompetitor utama Uber di sana.

Dilaporkan kantor berita Reuters, nantinya investor Uber China akan memegang saham sebesar 20 persen. Sementara sebagai tambahan, Didi Chuxing akan berinvestasi US$1 miliar di Uber yang bermarkas di San Francisco.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

CEO Uber Travis Kalanick di dalam publikasi blog perusahaan menyatakan, di samping investasi masif, Uber dan Didi sama-sama berjuang untuk menghasilkan uang di China.
"Uber dan Didi Chuxing berinvestasi miliaran dollar di China dan keduanya belum menghasilkan profit. Mendapat keuntungan adalah satu-satunya cara untuk membangun bisnis berkelanjutan bagi masyarakat China dalam jangka panjang. Saya yakin Uber China dan Didi Chuxing bisa kuat bersama," ungkap Kalanick.

Selama ini para investor Uber memang telah mendorong perusahaan agar meracik formula efektif untuk bisnisnya di China agar bisa menuai keuntungan.

Sekadar diketahui, Didi Chuxing, yang sebelumnya dikenal sebagai Didi Kuaidi, didirikan di Beijing pada 2012 oleh Cheng Wei, Zhang Bo, Wu Rui.
Didi Chuxing melayani 11 juta perjalanan per hari, dengan klaim pangsa pasar 87 persen layanan mobil panggilan di China.

Medio Mei 2016, Didi Chuxing mendapat kucuran dana investasi dari Apple sebesar US$1 miliar atau Rp13,3 triliun.

Menurut CEO Apple Tim Cook, langkah ini dilakukan untuk membantu Apple dalam memahami pasar China, sebagai pasar terbesar kedua mereka setelah Amerika Serikat. (tyo)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER