Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat optimis di awal, belakangan penjualan ponsel pintar Lenovo malah tak sesuai harapan. Malahan divisi mobile membuat produsen ini harus kehilangan uang yang cukup besar.
Masalah ini tak terlepas dari turunnya penjualan ponsel Lenovo dan tidak sesuai harapan. Berbanding terbalik dengan segmen komputer yang justru keuntungannya melompat signifikan.
Lenovo yang memulai bisnis ponsel pintar mengatakan pengiriman smartphone global anjlok 31 persen dibandingkan kuartal dari tahun lalu. Bahkan diprediksi, akibat pembelian Motorola Mobility, vendor ini diprediksi tidak akan membukukan keuntungan hingga 2017 nanti.
"Lenovo mungkin akan mengambil perubahan dalam bisnis ini (ponsel pintar),"kata Chairman and Chief Executive Officer Yang Yuanqing, seperti dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan perubahan yang dimaksud adalah lebih mengincar segmen premium dan mengurangi biaya untuk marketing.
Menurut peneliti TrendForce, Lenovo memiliki pangsa 4,5 persen dari pasar smartphone global pada bulan April-Juni, jauh dibandingkan Samsung (24 persen) atau Apple (15 persen).
"Lenovo memiliki kebutuhan mendesak untuk merumuskan strategi berkelanjutan di smartphone, khususnya di China," kata analis Jefferies Ken Hui.
Karena bila tidak, bukan tidak mungkin, Lenovo terdepak dari persaingan bisnis ponsel pintar.
(tyo)