China Berambisi Bangun Stasiun Luar Angkasa di Bulan

Jakarta, CNN Indonesia -- Ambisi China untuk menjadi negara yang selalu terdepan dalam berbagai bidang terus digenjot melalui kemunculan beragam inovasi. Salah satunya, rencana pemerintah yang ingin mendirikan sebuah stasiun luar angkasa berawak di bulan.

Meski terkesan tidak realistis untuk mewujudkan sebuah ide gila, namun pemerintah diketahui tidak main-main dengan rencana ini.

Lihat juga: NASA Mau Jual Stasiun Antariksa Internasional?

Keseriusan tersebut diketahui dari pendanaan yang sudah disiapkan pemerintah sebesar 16 juta Yuan atau setara Rp31,92 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya atau nuklir sebagai sumber energi bagi insinyur yang nantinya bertugas.

Sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan fasilitas stasiun luar angkasa tersebut akan digunakan untuk memantau daerah yang lebih luas dari planet dan satelit.

Peneliti meyakini bidikan gambar Bumi, laut, dan area bawah tanah bisa lebih jelas jika dilihat dari stasiun luar angkasa.

Meski proyek ini belum mulai digulirkan, South China Morning Post melaporkan sejumlah ilmuwan yang diwawancarai mengatakan skema itu hanya akan buang waktu, uang, dan sumber daya manusia.

Lihat juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik, Korsel Waspada Penuh

Sejumlah ilmuwan yang tidak terlibat langsung menggambarkan ide gila itu berisiko memunculnya jaringan satelit mata-mata.

Ide gila ini berawal dari gagasan Profesor Guo Huadong, seorang ahli radar di Chinese Academy of Sciences. Dalam makalahnya yang diterbitkan tiga tahun lalu ia mengatakan sebuah radar mampu menghasilkan 1,4 gigabyte data per detik.

Torehan ini terhitung lebih jauh dibanding jarak komunikasi luar angkasa saat ini. Penelitiannya diklaim mampu memantau kemungkinan adanya cuaca ekstrim, gempa bumi, produksi tanaman, dan menurunnya cuaca di kutub. (evn)