Main Pokemon Go, Sopir Truk Tabrak Pedestrian sampai Tewas

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang sopir truk di Jepang, Kamis (25/8), bermain Pokemon Go ketika sedang mengemudi dan menyebabkan ia lengah hingga menabrak dua pejalan kaki di Tokushima. Salah satu korban meninggal dunia, dan yang lainnya terluka.

Kematian ini merupakan yang pertama di Jepang akibat seorang pengguna yang terlalu asyik bermain Pokemon Go, menurut laporan NHK seperti dikutip Reuters.

Polisi di daerah Tokushima telah mengamankan seorang pengemudi truk yang dianggap lalai dalam mengemudi pada Selasa malam (23/8) itu.

Di Jepang, sejumlah taman dan tempat publik lain telah memasang tanda yang meminta pemain Pokemon Go memerhatikan keadaan sekitar.

Lihat juga: Game Pokemon Go Mulai Kehilangan Daya Tarik

Niantic selaku pengembang game Pokemon Go, berkata pihaknya telah mengantisipasi bahaya kecelakaan yang diakibatkan oleh permain ini. Lewat pesan yang muncul di layar ponsel sebelum bermain, Niantic mengingatkan pengguna agar berhati-hati ketika berburu Pokemon dan memerhatikan kondisi sekitar.

Jika pengguna terlacak melaju dalam kecepatan tinggi, Niantic juga memberi notifikasi dan memperingatkan agar tak bermain Pokemon Go sambil mengemudi.

Pokemon Go mengajak penggunanya untuk berburu monster virtual di berbagai tempat tak terduga. Pengguna juga diminta mengunjungi Pokestop untuk mengumpulkan peralatan berburu, atau mengunjungi Pokegym untuk adu kuat monster andalannya. Semua aktivitas di atas bisa ditemukan di layar ponsel, dan hal ini kerap disalahkan atas peristiwa kecelakaan yang melanda para pengguna.

Lihat juga: Kisah Ahli Geospasial di Balik Sukses Pokemon Go

Di Bangkok, Thailand, polisi setempat telah mengerahkan sekitar 50 petugas yang berpatroli di 10 lokasi padat lalu lintas untuk mengawasi para pemain Pokemon Go yang terlalu fokus pada ponsel.

Mereka ditugaskan mengawasi seseorang yang berjalan sambil mengoperasikan ponsel pintar tanpa menghindahkan keadaan sekitar. Para pengemudi yang berjalan tak teratur atau menghambat lalu lintas, tak luput dari pengawasan polisi ini.

Thailand juga melarang Niantic atau The Pokemon Company memanfaatkan lokasi yang dinilai penting dalam permainan ini. Beberapa tempat itu adalah Royal Palace, Kuil Buddha, gedung pemerintahan, dan rumah sakit. (adt)