Budiono Darsono Pensiun Sebagai CEO Detik.com

Tim CNN Indonesia | CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2016 14:51 WIB
Salah satu pendiri pendiri Detikcom, Budiono Darsono secara resmi mengundurkan diri sebagai CEO dan Direktur Utama Detik.com dan CNNIndonesia.com
Budiono Darsono. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Budiono Darsono atau akrab disapa BDI, secara resmi pensiun sebagai CEO dan Direktur Utama Detik.com dan CNNIndonesia.com

Pemberitahuan ini disampaikan di depan Chairul Tanjung, Chairman CT Corp.

"Pak BDI adalah salah satu owner dan inisiator Detik.com. Sebagai inisiator, beliau memiliki hubungan emosional luar biasa dengan perusahaan ini hingga waktu perusahaan ini beralih kepemilikan dari banyak pihak menjadi di bawah payung CT Corps," kata Chairul Tanjung di kantor CNNIndonesia.com, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chairul Tanjung mengenang, setelah mengambil alih Detik.com sekitar lima tahun lalu, dia meminta BDI dan Abdul Rahman —salah satu founder Detik.com—untuk tetap tinggal membantunya mengelola portal media online terbesar di Indonesia itu.

Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung (CNN Indonesia/ Tri Wahyuni)
Chairman CT Corp. ini mengatakan, setelah Abdul Rahman mengundurkan diri dan BDI naik menjadi CEO dan Direktur Utama, banyak produk dan terobosan yang dibangun.

"Di bawah Pak BDI, pengembangan Detik sangat luar biasa. Dalam lima tahun banyak perubahan. Berkembang portal lain seperti CNNIndonesia.com karena tangan Pak BDI. Namun memang, dalam bisnis, ada keberhasilan ada kegagalan. Itu hal yang biasa. Bisa berhasil, bisa tidak. Karena namanya usaha tentu banyak ketidakpastian," kata Chairul Tanjung.

Selama kekosongan ini, Chairul Tanjung akan langsung memimpin Detik.com dan CNNIndonesia.com hingga CEO dan direktur utama ditentukan. Namun yang jelas, dia yakin Detik.com dan CNNIndonesia.com akan terus memimpin sebagai media online terdepan di Indonesia.

"Saya sadar Detik.com adalah portal yang dikonsumsi mature generation. Tapi jangan lupa, ada Y Generation, ada Z Generation. Kalau kita tidak berubah, maka kita akan tertinggal," ujarnya.

Sementara itu BDI mengatakan tidak mudah untuk membuat keputusan ini. Menurutnya, butuh waktu hingga dua tahun untuk memutuskannya.

"Ini bukan keputusan mudah, 18 tahun membangun Detik dan lima tahun terakhir menjadi CEO membuat saya harus berpikir hingga dua tahun lamanya. Tapi yakinlah hati saya masih untuk Detik.com," kata dia. (tyo/yns)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER