
Ken Dean Lawadinata Resmi Hengkang dari Kaskus
Bintoro Agung, CNN Indonesia | Jumat, 14/10/2016 20:13 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Ken Dean Lawadinata resmi melepaskan posisinya sebagai chairman PT Darta Media Indonesia yang mengelola situs Kaskus dan keluar dari perusahaan itu. Keputusan tersebut disertai pelepasan seluruh saham miliknya ke perusahaan investasi GDP Venture.
Hal tersebut diungkapkan Ken kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat Rabu malam (14/10) dan sebuah pernyataan resmi dari Kaskus. "Per 12 Oktober memang saya sudah exit dan melepas semua saham saya kepada GDP, setelah negosiasi yang fair dan reasonable," tulis Ken.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pendiri sekaligus chief comunity officer Kaskus, Andrew Darwis, mengatakan "saya secara pribadi sangat berterima kasih atas dedikasi Ken selama ini. Ken adalah orang yang sangat semangat dan optimis dalam menjalankan Kaskus."
Andrew sendiri berkata ia tetap bertahan di Kaskus yang telah dibangunnya sejak 1999. "Ane mah bakal selalu di Kaskus. Kaskus anak ane," kata pria yang akrab disapa Mimin ini.
Ken sebagai salah satu perintis sukses membawa Kaskus sebagai situs komunitas online terbesar di Indonesia. Ia juga berjasa bagi Kaskus karena berhasil meyakinkan Andrew untuk pulang dari Amerika Serikat, mendirikan perusahaan digital dan mengoperasikan server di Indonesia.
Kerja sama antara Andrew dan Ken dalam membesarkan Kaskus bahkan diangkat ke layar lebar dan tayang Juni 2016 lalu.
Menurut keterangan Ken, perannya di Kaskus telah dilepaskan kepada Martin Hartono selaku CEO GDP Venture dan Kaskus, juga On Lee selaku chief technology officer Kaskus. "Saya yakin mereka akan bisa mengembangkan Kaskus ke depannya," aku Ken.
Ken sendiri di masa depan akan terlibat secara terbatas dalam perusahaan teknologi Smartmama.com dan Tororo.com. Sisanya, ia mengaku tak tertarik lagi untuk berinvestasi di industri teknologi informasi karena menilai telah terjadi gelembung valuasi. Saat ini dia tertarik untuk berinvestasi di bisnis properti juga tambang.
"Karena mereka banyak yang meminta harga tinggi tapi tidak ada signs of profit untuk beberapa tahun ke depan," tegas Ken.
GDP Venture, yang mengambil alih seluruh saham Ken di Kaskus, merupakan pemodal ventura yang bernaung di bawah grup Djarum untuk fokus di bidang komunitas digital, media, perdagangan, dan industri berbasis internet lainnya. GDP tercatat telah jadi pemegang saham mayoritas Kaskus sejak 2013.
Ken pernah menjabat sebagai CEO di Kaskus hingga pada Desember 2013 posisi itu diduduki oleh Sukan Makmuri yang pada akhirnya juga mundur dari jabatan tersebut. (adt)
Hal tersebut diungkapkan Ken kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat Rabu malam (14/10) dan sebuah pernyataan resmi dari Kaskus. "Per 12 Oktober memang saya sudah exit dan melepas semua saham saya kepada GDP, setelah negosiasi yang fair dan reasonable," tulis Ken.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pendiri sekaligus chief comunity officer Kaskus, Andrew Darwis, mengatakan "saya secara pribadi sangat berterima kasih atas dedikasi Ken selama ini. Ken adalah orang yang sangat semangat dan optimis dalam menjalankan Kaskus."
Andrew sendiri berkata ia tetap bertahan di Kaskus yang telah dibangunnya sejak 1999. "Ane mah bakal selalu di Kaskus. Kaskus anak ane," kata pria yang akrab disapa Mimin ini.
Ken sebagai salah satu perintis sukses membawa Kaskus sebagai situs komunitas online terbesar di Indonesia. Ia juga berjasa bagi Kaskus karena berhasil meyakinkan Andrew untuk pulang dari Amerika Serikat, mendirikan perusahaan digital dan mengoperasikan server di Indonesia.
Kerja sama antara Andrew dan Ken dalam membesarkan Kaskus bahkan diangkat ke layar lebar dan tayang Juni 2016 lalu.
Menurut keterangan Ken, perannya di Kaskus telah dilepaskan kepada Martin Hartono selaku CEO GDP Venture dan Kaskus, juga On Lee selaku chief technology officer Kaskus. "Saya yakin mereka akan bisa mengembangkan Kaskus ke depannya," aku Ken.
Ken sendiri di masa depan akan terlibat secara terbatas dalam perusahaan teknologi Smartmama.com dan Tororo.com. Sisanya, ia mengaku tak tertarik lagi untuk berinvestasi di industri teknologi informasi karena menilai telah terjadi gelembung valuasi. Saat ini dia tertarik untuk berinvestasi di bisnis properti juga tambang.
"Karena mereka banyak yang meminta harga tinggi tapi tidak ada signs of profit untuk beberapa tahun ke depan," tegas Ken.
GDP Venture, yang mengambil alih seluruh saham Ken di Kaskus, merupakan pemodal ventura yang bernaung di bawah grup Djarum untuk fokus di bidang komunitas digital, media, perdagangan, dan industri berbasis internet lainnya. GDP tercatat telah jadi pemegang saham mayoritas Kaskus sejak 2013.
Ken pernah menjabat sebagai CEO di Kaskus hingga pada Desember 2013 posisi itu diduduki oleh Sukan Makmuri yang pada akhirnya juga mundur dari jabatan tersebut. (adt)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Microsoft Akan Bangun Data Center Pertama di Indonesia
Teknologi • 51 menit yang lalu
Edisi Spesial Xpander Cross Dijual Lagi, Cuma 600 Unit
Teknologi 1 jam yang lalu
Pakar: Virtual Police di Medsos, Warga Kian Takut Berpendapat
Teknologi 2 jam yang lalu