Mutu Kamera Depan Ponsel Sudah Setara Kamera Mahal
Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2016 10:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Hobi bepergian tentu tidak bisa dipisahkan dengan kebiasaan mengabadikan momen di tempat berlibur. Terlebih hingga kini fotografi berkembang dari kebiasaan memotret diri.
Tren swafoto sejak era polaroid hingga kemunculan fitur kamera pada ponsel kemudian dimanfaatkan oleh produsen kamera dan ponsel. Tak sedikit pula teknologi kamera yang dikembangkan oleh produsen ponsel mampu menggunguli pengembangan yang dilakukan oleh pembesut kamera itu sendiri.
Fotografer profesional, Arbain Rambey menyebut saat ini kamera depan dalam sebuah ponsel memiliki mutu yang tidak bisa dibedakan dengan kamera mahal sekalipun.
Menurutnya, ponsel dengan kamera depan yang dirilis setelah tahun 2013 memiliki hasil foto berkualitas.
"Kamera depan ataupun belakang saat ini kualitasnya ngga masalah, hasil foto kamera depan ponsel terutama yang harganya di atas Rp3 juta kualitasnya kini tidak bisa dibedakan dengan kamera mahal," kata Arbain kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Dengan kualitas foto yang mumpuni, Arbain menyebut kemajuan teknologi pendukung pada kamera ponsel memungkinkan orang bepergian hanya dengan membawa ponsel.
Senada dengan Arbain, Media Engagement Oppo, Aryo Meidianto mengatakan dari sisi pengembangan hingga saat ini tidak ada perbedaan antara kamera depan dan belakang pada ponsel. Hanya saja ada yang membedakan terutama dari sisi opmilaisasi teknologi pendukung yang tergolong lebih rumit.
"Kamera depan biasanya dipakai untuk swafoto, tim kami melakukan riset dan pengembangan untuk mengambil sampel warna kulit agar hasil foto terlihat lebih natural dan tidak berlebihan," katanya.
Dibandingkan tiga tahun lalu, Arabain mengatakan kualitas kamera depan pada ponsel saat ini memiliki hasil foto yang lebih baik ketika dicetak.
"Kalau tiga tahun lalu resolusi kamera masih 5 megapiksel dan hasinya bergerigi saat dicetak. Sekarang saat berfoto selfie pakai kamera depan dan dicetak hasilnya tetap bagus," imbuhnya.
Menurutnya, pilihan produsen ponsel yang memakai resolusi besar untuk kamera depan menjadi daya jual tersendiri. Faktanya, resolusi besar tidak memengaruhi mutu foto saat ditampilkan di layar, tetapi akan berpengaruh pada kemampuan cetak.
Dukungan algoritma dan peranti lunak tertentu pada fitur kamera juga bisa meminimalisir noise pada hasil foto. Teknologi Pure Image 2.0 pada ponsel Oppo misalnya, menitikberatkan pada peningkatan hasil kamera depan.
Dalam kondisi minim cahaya sekalipun, kamera depan pada ponsel pintar sejatinya tetap bisa menghasikan foto berkualitas asalkan objek dan subjek yang memotret dalam keadaan tidak bergerak. (evn)
Tren swafoto sejak era polaroid hingga kemunculan fitur kamera pada ponsel kemudian dimanfaatkan oleh produsen kamera dan ponsel. Tak sedikit pula teknologi kamera yang dikembangkan oleh produsen ponsel mampu menggunguli pengembangan yang dilakukan oleh pembesut kamera itu sendiri.
Fotografer profesional, Arbain Rambey menyebut saat ini kamera depan dalam sebuah ponsel memiliki mutu yang tidak bisa dibedakan dengan kamera mahal sekalipun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Oppo F1S, Ponsel untuk Para Penggila Selfie |
"Kamera depan ataupun belakang saat ini kualitasnya ngga masalah, hasil foto kamera depan ponsel terutama yang harganya di atas Rp3 juta kualitasnya kini tidak bisa dibedakan dengan kamera mahal," kata Arbain kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Senada dengan Arbain, Media Engagement Oppo, Aryo Meidianto mengatakan dari sisi pengembangan hingga saat ini tidak ada perbedaan antara kamera depan dan belakang pada ponsel. Hanya saja ada yang membedakan terutama dari sisi opmilaisasi teknologi pendukung yang tergolong lebih rumit.
"Kamera depan biasanya dipakai untuk swafoto, tim kami melakukan riset dan pengembangan untuk mengambil sampel warna kulit agar hasil foto terlihat lebih natural dan tidak berlebihan," katanya.
Dibandingkan tiga tahun lalu, Arabain mengatakan kualitas kamera depan pada ponsel saat ini memiliki hasil foto yang lebih baik ketika dicetak.
"Kalau tiga tahun lalu resolusi kamera masih 5 megapiksel dan hasinya bergerigi saat dicetak. Sekarang saat berfoto selfie pakai kamera depan dan dicetak hasilnya tetap bagus," imbuhnya.
Menurutnya, pilihan produsen ponsel yang memakai resolusi besar untuk kamera depan menjadi daya jual tersendiri. Faktanya, resolusi besar tidak memengaruhi mutu foto saat ditampilkan di layar, tetapi akan berpengaruh pada kemampuan cetak.
Dukungan algoritma dan peranti lunak tertentu pada fitur kamera juga bisa meminimalisir noise pada hasil foto. Teknologi Pure Image 2.0 pada ponsel Oppo misalnya, menitikberatkan pada peningkatan hasil kamera depan.
Dalam kondisi minim cahaya sekalipun, kamera depan pada ponsel pintar sejatinya tetap bisa menghasikan foto berkualitas asalkan objek dan subjek yang memotret dalam keadaan tidak bergerak. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK