Genjot Transaksi Non-tunai, Indosat Gandeng Kartuku
Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Rabu, 19 Okt 2016 14:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Demi memperluas cakupan pelayanan pembayaran non-tunai, Indosat Ooredoo hari ini (19/10) meneken kerja sama dengan Kartuku di Jakarta.
Salah satu tujuan utama Indosat menggandeng PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku) adalah untuk memperluas akses pengguna produknya yaitu Dompetku.
Fasilitas Electronic Data Capture (EDC) yang begitu luas jadi alasannya. Tercatat saat ini Kartuku memiliki 29.000 EDC di 638 kota Indonesia.
"Kolaborasi menjadi kata kunci di era digital karena itu satu-satunya cara untuk memotong biaya produksi," ucap CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli kepada awak media di Jakarta.
Indosat tampak berkeinginan memudahkan pengguna layanan Dompetku dalam melakukan transaksi pembayaran dengan jumlah EDC yang dimiliki Kartuku hingga saat ini. Dengan kata lain, Kartuku berlaku sebagai perpanjangan Dompetku ke berbagai mitranya.
"Sederhananya kita adalah perpanjangan tangan untuk pelanggan Dompetku dalam bertransaksi," ujar Viktor Indajang, Direktur Operasional Kartuku.
Itu artinya, pengguna Dompetku akan bisa bertransaksi non-tunai ke sejumlah merchant seperti Wendy's, McDonald, dan lainnya yang terdaftar sebagai pelanggan jasa Kartuku.
Saat ini, Dompetku sendiri baru mampu menjaring 3,3 juta pelanggan dari sekitar 88 juta pemakai layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo.
Selain itu, Indosat telah mencatatkan nilai transaksi layanan Dompetku sampai Rp5,5 triliun per tahun 2016 yang masih berjalan dengan 800 ribu transaksi per harinya.
Melalui kerja sama dengan Kartuku, anak perusahaan Ooredoo Grup ini percaya diri menargetkan pengguna layanan Dompetku bisa mencapai 10 juta pada akhir tahun ini.
Kartuku sendiri menganggap kerja sama dengan Indosat sebagai langkah strategis dalam menggapai masyarakat yang lebih luas.
"Kita ingin memperluas jaringan bisnis makanya kita kerja sama dengan Indosat," tutur Thomas K. Husted, CEO Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku).
Kartuku hingga kini dianggap sebagai penyedia layanan pembayaran non-tunai dengan jaringan terbesar di Indonesia. Fitur keunggulannya yaitu penggunaan EDC yang bukan hanya ditujukan untuk pengguna Kartuku, tetapi juga memungkinkan pembayaran dengan kartu kredit mana pun. (evn)
Salah satu tujuan utama Indosat menggandeng PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku) adalah untuk memperluas akses pengguna produknya yaitu Dompetku.
Fasilitas Electronic Data Capture (EDC) yang begitu luas jadi alasannya. Tercatat saat ini Kartuku memiliki 29.000 EDC di 638 kota Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indosat tampak berkeinginan memudahkan pengguna layanan Dompetku dalam melakukan transaksi pembayaran dengan jumlah EDC yang dimiliki Kartuku hingga saat ini. Dengan kata lain, Kartuku berlaku sebagai perpanjangan Dompetku ke berbagai mitranya.
Itu artinya, pengguna Dompetku akan bisa bertransaksi non-tunai ke sejumlah merchant seperti Wendy's, McDonald, dan lainnya yang terdaftar sebagai pelanggan jasa Kartuku.
Saat ini, Dompetku sendiri baru mampu menjaring 3,3 juta pelanggan dari sekitar 88 juta pemakai layanan telekomunikasi Indosat Ooredoo.
Selain itu, Indosat telah mencatatkan nilai transaksi layanan Dompetku sampai Rp5,5 triliun per tahun 2016 yang masih berjalan dengan 800 ribu transaksi per harinya.
Melalui kerja sama dengan Kartuku, anak perusahaan Ooredoo Grup ini percaya diri menargetkan pengguna layanan Dompetku bisa mencapai 10 juta pada akhir tahun ini.
Kartuku sendiri menganggap kerja sama dengan Indosat sebagai langkah strategis dalam menggapai masyarakat yang lebih luas.
"Kita ingin memperluas jaringan bisnis makanya kita kerja sama dengan Indosat," tutur Thomas K. Husted, CEO Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku).
Kartuku hingga kini dianggap sebagai penyedia layanan pembayaran non-tunai dengan jaringan terbesar di Indonesia. Fitur keunggulannya yaitu penggunaan EDC yang bukan hanya ditujukan untuk pengguna Kartuku, tetapi juga memungkinkan pembayaran dengan kartu kredit mana pun. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK