Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu penarik perhatian Samsung Z2 yang baru dirilis adalah sistem operasinya bukan Android, tetapi OS Tizen. Hal ini tentunya memengaruhi ketersediaan aplikasi yang bisa dimuat di dalamnya.
Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengatakan, Tizen sudah saatnya masuk ke pasar Indonesia khususnya melalui produk ponsel pintar.
Selama ini Tizen diadopsi di perangkat SmartTV dan
wearable devices seperti Gear S2.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru sekarang diluncurkan karena melihat dari kesiapan OS ini yang dikembangkan pihak SRIN (Samsung Research Indonesia)," ucap Denny usai jumpa pers kepada sejumlah awak media di Jakarta, Rabu (19/10).
Denny juga mengatakan, Z2 ini sebagai bentuk perkenalan Tizen dari Samsung agar bisa mulai diadopsi oleh konsumen. Z2 dikatakannya, ditujukan bagi para pengguna
feature phone yang baru ingin mencicip
smartphone.
Meski begitu, memang belum banyak aplikasi yang bisa dinikmati di Z2.
Dari pantauan
CNNIndonesia.com, setidaknya baru ada aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, Messenger, Line, dan Instagram sudah bisa diunduh dari Tizen Store. Bahkan aplikasi CNN Indonesia sendiri sudah tersedia.
Bagaimana vendor 'kelas kakap' lain yang kerap digunakan masyarakat Indonesia seperti Gojek, Grab, dan lainnya?
"Tentunya kami ingin mengembangkan Tizen ini lebih menyeluruh lagi agar vendor besar lain seperti Gojek dan lainnya itu bisa akhirnya tersedia untuk OS ini. Saat ini kami harus menunggu respon masyarakat terhadap Tizen agar mereka [Gojek dkk] bisa cepat tersedia," terang Denny lagi.
Denny pun tetap menunjukan optimisme bahwa pengembang aplikasi besar seperti Gojek sudah seharusnya memikirkan untuk merambah ke Tizen.
"Saya pikir mereka dalam proses untuk mengembangkan aplikasinya juga," imbuhnya.
Z2 yang masuki segmen pasar
entry level ini dijanjikan Denny nantinya turut akan mendapat ribuan aplikasi dari Galaxy Store.
Dibanderol Rp899 ribu, Z2 ditenagai prosesor Quad-core 1,5GHz dan RAM 1GB serta kapasitas baterai 1.500 mAh.
Mengusung layar 4 inci, Z2 dilengkapi kamera utama beresolusi 5 MP dan kamera depannya menggunakan teknologi VGA.
Bukan untuk menyaingi AndroidOS Tizen yang masih butuh banyak tenaga agar bisa dikenal dan diterima dengan baik di kalangan masyarakat Indonesia hadir bukan untuk menjadi pesaing Android.
Setidaknya itu yang dikatakan oleh VP Samsung R&D Institute Indonesia, Alfred Boediman.
"Bukan soal persaingan. Tizen ini masih baru, sehingga ia menjadi pioneer sebagai OS anyar untuk dikembangkan," ujar Alfred.
Selain bukan untuk menyaingi OS lain seperti Android, dijelaskan Denny bahwa perusahaan membuka kesempatan agar Tizen juga bisa diaplikasikan di produk segmen menengah, bahkan
flagship.
"Tizen tak cuma hadir untuk
entry level saja. Ke depannya kami tentu ingin menghadirkan di segmen lain karena Tizen diproyeksikan akan memiliki konektivitas canggih ke perangkat lain. Ia bakal mendukung Internet of Things," tutur Denny.
Sayangnya ia tidak bisa menjelaskan secara rinci mengenai target perusahaan terhadap penetrasi atau jumlah pengguna Tizen di Indonesia. Perlu waktu dan semua bergantung pada respon masyarakat, katanya.
Yang jelas, Denny yakin Tizen mampu mudah diadaptasi dan dioperasikan pengguna mengingat tampilan antarmuka (
user interface/UI) tidak berbeda jauh dari Android.
"Saya rasa konsumen tidak perlu adaptasi banyak untuk menggunakan Tizen," tutup Denny.
(hnf/tyo)