Didominasi Anak Muda, Indosat Dorong Dompetku Dipakai TKI

Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai alat pembayaran non-tunai secara digital, Indosat Ooredoo menargetkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bisa turut menikmati layanan Dompetku.

Alih-alih membuat rekening bank tertentu, konsep Dompetku sejak awal hanya membutuhkan nomor ponsel si pengguna saja untuk bisa mendaftarkan diri.

Di sela acara penandatangan MoU Dompetku dengan Bank of China Limited Jakarta di kantor Indosat, Kamis (10/11), Group Mobile Financial Services Indosat Randy Pangalila mengatakan, salah satu ambisi selanjutnya adalah membuat TKI yang bekerja di luar negeri bisa menggunakan layanannya itu.

"Sejauh ini mayoritas pengguna Dompetku adalah anak-anak muda seperti mahasiswa dan first jobber, sekitar usia 17 sampai 35 tahun," ujar Randy saat berbincang dengan awak media.

Lihat juga: Indosat Targetkan Nilai Transaksi Dompetku Tembus Rp7 Triliun

Ia melanjutkan, "selanjutnya kami akan mendorong para TKI di luar negeri seperti China, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia agar mau memakai Dompetku."

Penggunaan Dompetku yang begitu mudah yakni hanya melalui akun virtual dan mengandalkan nomor ponsel diyakininya akan bermanfaat bagi efisiensi kegiatan remitansi para TKI, khususnya dengan keluarga yang ada di Tanah Air.

Seiring dengan ambisi Indosat untuk merangkul para TKI untuk menggunakan Dompetku, perusahaan telekomunikasi ini juga siap mendorong penggunaan aplikasi mobile Dompetku.

"Memang perbandingannya antara pengguna feature phone dan smartphone itu 70 banding 30. Dengan kata lain, masih banyak yang menggunakan USSD ketimbang mobile app," ujar Randy lagi.

Selain bisa diunduh dalam bentuk aplikasi mobile, Dompetku memang bisa diakses melalui protokol USSD di *789#

Lihat juga: Indosat Rilis Layanan Kirim Uang yang Bisa Langsung Dicairkan

Indosat ingin menggenjot penggunaan aplikasi mobile Dompetku dengan menyebarkan promosi menarik seperti bonus pulsa dan lain-lain.

Per akhir Oktober 2016 pengguna aktif Dompetku diklaim telah mencapai empat juta dengan target bisa meningkat menjadi lima juta pengguna di akhir tahun ini.

"Selain TKI kami berharap Dompetku juga bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM agar kegiatan ekonominya semakin lancar, mudah, dan efisien," tukasnya.

Sekadar diketahui Dompetku mengalami pertumbuhan dari segi pemakaian secara YoY mencapai 600 persen sejak 2015. Hal ini berakar dari keterbukaan Dompetku terhadap pengguna layanan operator selain Indosat.

Sementara nilai transaksinya diharapkan tahun ini bisa tembus Rp6 sampai 7 triliun.

Pihak Indosat pun berambisi Dompetku bisa mendulang sedikitnya 10 juta pengguna hingga akhir tahun 2017. (evn)