Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 3.9 miliar orang ternyata masih belum menggunakan internet, ini artinya baru 47 persen penduduk dunia yang sudah tersambung dengan internet.
Dalam laporan International Telecommunicatons Union (ITU) seperti dilansir dari
Reuters pada Selasa (22/11), akses internet jauh lebih buruk di beberapa negara Afrika yang sangat miskin. ITU menemukan bahwa hanya 1 dari 10 penduduk di sana yang sudah mengenal internet.
Angka itu cukup menghkawatirkan mengingat konektivitas internet di negara maju dan berkembang sudah mencapai 80 persen dan 40 persen secara berurutan. Terlebih di level global, harga ponsel berteknologi canggih sudah berangsur turun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penetrasi internet di negara miskin sekarang ini baru mencapai level yang dinikmati negara-negara maju pada 1998. Dengan kata lain negara miskin tertinggal hampir 20 tahun dari negara maju," laporan itu berbunyi.
ITU yang merupakan badan PBB menyebut biaya pelayanan dan infrastruktur di kawasan rural dan lokasi pelanggan yang berada di kawasan terpencil menjadi kendala penetrasi internet di negara miskin.
Selain itu harga ponsel yang sebenarnya telah berangsur makin muran tak otomatis membuatnya terjangkau bagi penduduk di sana.
Selama ini angka pertumbuhan lebih banyak terkonsentrasi di negara-negara maju dan berkembang. Indonesia adalah salah satu contoh yang mengalami pertumbuhan pengguna internet yang cukup besar di 2016.
Didukung oleh akses ponsel yang makin mudah dan jaringan 4G yang semakin luas, pengguna internet Indonesia melompat dari angka 88 juta pada 2015 menjadi 132 juta di tahun ini.
"Pada 2016 orang tak lagi menuju online, mereka sudah online. Penyebaran jaringan 3G dan 4G di seluruh dunia membawa internet ke lebih banyak orang," lanjut isi laporan ITU.
Sebanyak 95 persen kebutuhan penduduk dunia akan jaringan seluler paling sederhana atau 2G sudah terpenuhi. Sedang pada jaringan 3G, jangkauannya sudah mencapai 84 persen populasi dunia. Namun jaringan LTE merupakan jaringan yang paling cepat tumbuh dalam 3 tahun dengan penetrasi 53 persen populasi.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, penyebaran jaringan internet masih terpusat di negara-negara ekonomi kuat seperti Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur. Kawasan Afrika jadi yang terburuk soal ini dengan persentasi 74,9 persen penduduknya belum tersentuh internet.
Angka itu menjadi kekhawatiran ITU mengingat target PBB yang mencapai 60 persen di 2020. ITU berharap di akhir tahun ini penetrasi bisa menyentuh 3,5 miliar penduduk dunia.
(tyo)