Vivo V5 Pakai Layar yang Bisa 'Dibagi Dua' dan Meredup
Hani Nur Fajrina | CNN Indonesia
Rabu, 23 Nov 2016 16:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Ponsel andalan teranyar Vivo yakni V5 memang menonjolkan kamera yang memiliki resolusi tinggi. Selain kamera, Vivo V5 ternyata menyimpan fitur 'tersembunyi' lain.
Seakan ingin menyuguhkan pengalaman maksimal bagi para konsumen saat menggunakannya, Vivo membuat fitur Smart Multiscreen yang bisa diaplikasikan langsung di dalam pengaturan.
"Jika Anda sedang asyik berselancar di Facebook atau streaming YouTube, Anda tak akan bisa diganggu dengan adanya pesan masuk," ucap Product Manager Vivo Indonesia Kenny Chandra di sela peluncuran produk di Jakarta, Rabu (23/11).
Fitur Smart Multisplit ini memungkinkan layar terbagi menjadi dua saat pengguna menerima pesan SMS atau WhatsApp saat sedang membuka aplikasi YouTube.
Dari demonstrasi fitur Smart Multisplit, layar penuh V5 yang sedang menampilkan video YouTube bisa mengecil setengah dari layar ponsel, di mana setengah layarnya menampilkan pesan teks yang baru masuk tersebut.
Dari penuturan Kenny, fitur Smart Multisplit yang terdapat di dalam pengaturan ponsel ini baru mendukung sejumlah aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, YouTube, Line, hingga VLC Player.
Masih berkaitan dengan layar, V5 mendukung teknologi eye protection mode yang juga terdapat di dalam pengaturan ponsel.
"Fitur eye protection mode ini bisa diaktifkan dan ia akan bekerja secara otomatis saat pengguna memakai ponsel dalam keadaan gelap," terang Kenny.
Jika eye protection mode aktif, layar V5 bisa berubah menjadi kekuning-kuningan dan meredup. Fungsi ini dipercaya Kenny bisa melindungi mata saat berada di kondisi minim cahaya.
V5 yang mengusung layar 5,5 inci HD berteknologi 2,5D ini berlapiskan corning gorilla glass. Di bagian tengah bawah, terdapat sensor sidik jari yang diklaim mampu membuka kunci ponsel dalam hitungan 0,2 detik.
Biasanya sensor fingerprint disematkan di tombol Home, namun pada V5 tombol ini tidak bisa ditekan sebagaimana kebanyakan. Jadi, pengguna cukup menyentuhnya saja untuk kembali ke Home.
Vivo mengusung konsep Perfect Selfie untuk V5 ini. Sesuai konsepnya, V5 menyasar konsumen usia muda yang gemar berfoto dan membuat video.
Teknologi kameranya menggunakan sensor Sony IMX 376 dengan bukaan lensa f/2.0. Untuk kamera belakang, Vivo menyematkan resolusi 13MP.
Hal yang ditonjolkan adalah bagian kamera depannya yakni 20MP, lengkap dengan selfie softlight.
Selfie softlight ini diyakini Vivo, mampu memberi pencahayaan dengan kadar pas tanpa over-exposure sehingga hasilnya lebih natural.
Selain selfie softlight, di dalam aplikasi kameranya V5 terdapat fitur Face Beauty Mode 6.0 yang mampu menghaluskan hasil foto.
Sudah berjalan di sistem operasi Android Marshmallow 6.0, V5 ditenagai prosesor octa-core 64-bit dengan RAM 4GB dan ROM 32GB, serta baterai berkapasitas 3.000 mAh dan teknologi fast charging.
Ponsel yang menggunakan chip audio AK4376 ini dilepas di pasaran seharga Rp3,49 juta di seluruh gerai resmi Vivo. (evn)
Seakan ingin menyuguhkan pengalaman maksimal bagi para konsumen saat menggunakannya, Vivo membuat fitur Smart Multiscreen yang bisa diaplikasikan langsung di dalam pengaturan.
"Jika Anda sedang asyik berselancar di Facebook atau streaming YouTube, Anda tak akan bisa diganggu dengan adanya pesan masuk," ucap Product Manager Vivo Indonesia Kenny Chandra di sela peluncuran produk di Jakarta, Rabu (23/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari demonstrasi fitur Smart Multisplit, layar penuh V5 yang sedang menampilkan video YouTube bisa mengecil setengah dari layar ponsel, di mana setengah layarnya menampilkan pesan teks yang baru masuk tersebut.
 Fitur eye protection mode yang otomatis meredup saat pengguna memakai ponsel dalam keadaan gelap. (Foto: CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina) |
Masih berkaitan dengan layar, V5 mendukung teknologi eye protection mode yang juga terdapat di dalam pengaturan ponsel.
"Fitur eye protection mode ini bisa diaktifkan dan ia akan bekerja secara otomatis saat pengguna memakai ponsel dalam keadaan gelap," terang Kenny.
Jika eye protection mode aktif, layar V5 bisa berubah menjadi kekuning-kuningan dan meredup. Fungsi ini dipercaya Kenny bisa melindungi mata saat berada di kondisi minim cahaya.
V5 yang mengusung layar 5,5 inci HD berteknologi 2,5D ini berlapiskan corning gorilla glass. Di bagian tengah bawah, terdapat sensor sidik jari yang diklaim mampu membuka kunci ponsel dalam hitungan 0,2 detik.
Biasanya sensor fingerprint disematkan di tombol Home, namun pada V5 tombol ini tidak bisa ditekan sebagaimana kebanyakan. Jadi, pengguna cukup menyentuhnya saja untuk kembali ke Home.
 Resolusi kamera depan 20MP dengan sensor Sony IMX 376 dan bukaan lensa f/2.0. (Foto: CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina) |
Vivo mengusung konsep Perfect Selfie untuk V5 ini. Sesuai konsepnya, V5 menyasar konsumen usia muda yang gemar berfoto dan membuat video.
Teknologi kameranya menggunakan sensor Sony IMX 376 dengan bukaan lensa f/2.0. Untuk kamera belakang, Vivo menyematkan resolusi 13MP.
Hal yang ditonjolkan adalah bagian kamera depannya yakni 20MP, lengkap dengan selfie softlight.
Selfie softlight ini diyakini Vivo, mampu memberi pencahayaan dengan kadar pas tanpa over-exposure sehingga hasilnya lebih natural.
Selain selfie softlight, di dalam aplikasi kameranya V5 terdapat fitur Face Beauty Mode 6.0 yang mampu menghaluskan hasil foto.
Sudah berjalan di sistem operasi Android Marshmallow 6.0, V5 ditenagai prosesor octa-core 64-bit dengan RAM 4GB dan ROM 32GB, serta baterai berkapasitas 3.000 mAh dan teknologi fast charging.
Ponsel yang menggunakan chip audio AK4376 ini dilepas di pasaran seharga Rp3,49 juta di seluruh gerai resmi Vivo. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK