Airbnb Akhiri Perseteruan Regulasi Penginapan di New York

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Senin, 05 Des 2016 07:05 WIB
Dari kesepakatan terbaru, pemerintah kota New York berjanji regulasi yang mereka buat tidak ditujukan kepada perusahaan melainkan terhadap pelanggar individu.
Logo baru Airbnb (Foto: Dok. Facebook/airbnb)
Jakarta, CNN Indonesia -- Peseteruan Airbnb dengan pemerintah kota New York di jalur hukum berakhir damai. Airbnb yang sebelumnya mengajukan protes atas regulasi kota yang melarang pemilik apartemen menyewakan kamar mencabut gugatan mereka di pengadilan pada Jumat (2/12) lalu.

Dari kesepakatan terbaru, pemerintah kota New York berjanji regulasi yang mereka buat tidak ditujukan kepada perusahaan melainkan terhadap pelanggar-pelanggar individu.

"Kota kami akan menegakkan peraturan ini bagi para pelanggar dan menghormati bantuan dari alat ini (aplikasi Airbnb) untuk melindungi warga New York dan pengunjung dari kondisi yang mengancam," ujar juru bicara walikota New York, Melissa Grace seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Masalah bermula ketika pemerintah kota New York menerbitkan aturan baru yang mengenakan denda US$7.500 atau sekitar Rp100 juta bagi pemilik apartemen yang nekat menyewakan kamar mereka untuk waktu singkat.

Namun di mata Airbnb, penulisan aturan tersebut dinilai ambigu. Airbnb takut ambiguitas itu menyurutkan para pemilik rumah atau apartemen untuk memanfaatkan jasa mereka.

Perusahaan rintisan asal San Francisco itu mengaku tak sudi dikaitkan dengan pelanggaran yang dialamatkan pemerintah kepada pemilik apartemen di New York yang bandel walaupun menggunakan aplikasi mereka.

Reuters juga menambahkan jika peraturan kota yang melarang sewa kamar berjangka pendek berlaku, Airbnb akan kehilangan sejumlah pasar terbesar mereka di New York.


Menyusul pemahaman baru dengan pemerintah kota, Airbnb mengaku puas. Mereka menilai perubahan sikap pemerintah sebagai dorongan bagi Airbnb untuk mengurangi defisit perumahan di New York.

"Kami akan menggunakan ini sebagai dasar baru mencari pendekatan baru yang melindungi tanggung jawab warga New York sembari menghadang hotel-hotel ilegal yang mengancam perumahan permanen atau menciptakan ruang yang tak aman," ucap perwakilan Airbnb.

Keseriusan Airbnb bekerja sama dengan pemerintah kota New York terlihat dari termpampangnya iklan mereka di mesin pencari.

Di iklan itu, tertera situs Airbnb yang meminta penggunanya melaporkan penyewaan apartemen dengan masa singkat yang tak diperbolehkan oleh regulasi kota. (evn)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER