Jakarta, CNN Indonesia -- Porsche datang pada waktu yang tepat, ketika industri otomotif di Eropa Barat tengah disibukkan berbagai konsep untuk menciptakan mobil listrik. Mission E milik Porsche diklaim sebagai pesaing berat Tesla model S nantinya.
Mission-E besutan Porsche bukan satu-satunya mobil listrik, namun diklaim salah satu yang paling siap. Sebelumnya Mercedes-Benz sudah menciptakan EQ. Audi memiliki EV SUV yang diharapkan tiba pada tahun 2018, dan BMW sudah lebih dulu dari merk-merk tersebut dengan meluncurkan i3 dan i8, dan berencana lagi untuk meluncurkan X3 dan Mini Countryman Hybird. Sementara kabar terhangat datang juga dari Tesla yang terus mendapatkan popularitas dengan model S dan X.
Porsche pertama kali mengungkapkan konsep Mission E di ajang Frankfurt Auto Show 2015 lalu, perusahaan asal German ini mengatakan bahwa supercarnya tersebut akan melaju dari 0 hingga 100km/jam (62mph) di bawah 3,5 detik, tentu ini mengalahkan Porsche 911 yang bisa berakselerasi di angka 4,2 detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mission E juga akan memiliki jarak tempuh lebih dari 500Km per-charger dengan daya baterai 800-volt lithium-ion dan hanya memerlukan waktu 15 menit untuk 80 persen pengisian.
Konsumen mengharapkan dengan munculnya Mission E, masih dengan konsep yang sama, memiliki suara raungan mesin khas Porsche. Lebih penting lagi, Porsche memang menanamkan hal tersebut pada mobil listriknya.
"Kami telah menghitung kuantitas dalam urutan, sekitar 20.000 produksi dan penjualan untuk Mission E," kata CEO Porsche, Oliver Blume kepada Automobilwoche dilansir dari Automotive News.
Blume sangat percaya diri soal penjualan akan meningkat pada tahun pertama penjualan Mission E di 2019, pasalnya tahun 2015 lalu, Porsche menjual kendaraan secara global dan mengalami kenaikan 19 persen menjadi 225.121 dengan model mobil sport dan SUV.
Lain hal dengan Uwe Hueck selaku Porsche Labor Boss, pada bulan Juli lalu menolak untuk menentukan target produksi Mission E, namun Hueck mengatakan juga bahwa Porsche perlu menjual setidaknya 10.000 dari model Mission E per-tahun untuk membuat keuntungan.
Setelah diluncurkan tahun 2019 nanti, Sepuluh mobil Mission E yang dijual secara global akan diupgrade mesin, sehingga dapat memiliki 600-tenaga kuda. Mission E sendiri akan dijual dipasaran dengan harga U$$ 50.000 sampai U$$ 200.000.
Informasi yang beredar, bahwa mulai tahun depan VW beserta anak perusahaan mobil mewahnya, Audi dan Porsche, bersama BMW, Daimler, dan Ford divisi Eropa memutuskan bekerja sama untuk membuat sejumlah tempat pengisian daya bagi produk mobil listrik mereka di Eropa.
(pit)