Tips Aman Berkendara dengan Sistem Rem ABS

Tachta Elvira | CNN Indonesia
Minggu, 11 Des 2016 04:42 WIB
Teknologi Anti-lock Braking System (ABS) bekerja menggunakan sensor dan mencegah penguncian roda saat rem diinjak penuh. Bagaimana agar ABS bekerja maksimal?
Tak hanya di roda empat, ABS pun akan mulai diterapkan pada kendaraan roda dua. (CNN Indonesia/Hafizd Mukti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fitur keselamatan adalah salah satu perangkat yang wajib ada pada sebuah kendaraan, khususnya mobil. Salah satunya adalah teknologi Anti-lock Braking System (ABS), yang berfungsi untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan.

Sistem pengereman ABS sendiri mendeteksi dengan menggunakan sensor, berfungsi mencegah terjadinya penguncian roda-roda saat rem diinjak penuh. Jika digunakan, ABS akan menghentikan roda secara bertahap, dengan cara mengatur tekanan minyak rem ke masing-masing roda.

Tetapi, tak sedikit mobil dengan ABS justru tidak bisa menghindari kejadian kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari. Hal ini dikarenakan para pengemudi tidak paham dengan cara kerja ABS, banyak orang dalam situasi ini akan mengalami kepanikan yang mendalam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gambaran, ketika sebuah kendaraan dengan ABS melewati jalan licin dan harus berhenti mendadak, sistem ABS akan bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai pengereman terbaik supaya kendaraan bisa berhenti.

Jadi, salah satu keuntungan penggunaan ABS antara lain, Anda tinggal berkonsentrasi penuh untuk pengendalian kemudi untuk mengarahkan kendaraan menghindari objek. Sedangkan untuk pengereman, biarkan kaki menginjak pedal rem sepenuhnya tanpa takut roda menjadi terkunci sehingga Anda tidak bisa mengendalikan kendaraaan.

Untuk saat ini memang teknologi ABS hanya tertanam di mobil-mobil modern saja, tetapi tidak dimobil lama. Pada mobil tanpa ABS, saat dilakukan pengereman dengan menginjak penuh pedal rem, maka keempat roda saat itu akan mengunci dan berhenti total. Karena gaya dorong dari kecepatan dan beban mobil, maka mobil masih melaju dalam kondisi roda terkunci.

Akibatnya kendaraan akan sulit dikendalikan terutama saat kecepatan tinggi. Selain itu, ban juga akan kehilangan traksi (daya gesek) yang menimbulkan bunyi berdecit saat mengerem mendadak karena terjadi gesekan antara permukaan ban dan jalan. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER