Sebelum Meninggal, Astronaut NASA Surati Bos Amazon

Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan astronaut NASA John Glenn meninggal dunia pada Jumat lalu (9/12). Sebelum ia tutup usia, Glenn ternyata sempat menyurati sang pendiri Amazon Jeff Bezos. Apa isinya?

Kematian Glenn memang menjadi duka mendalam bagi NASA dan industri keantariksaan. Glenn dikenal sebagai astronaut pertama Amerika yang mengorbit Bumi pada 1962 silam.

Selepas meniti karir sebagai astronaut, Glenn berkiprah di dunia politik, yakni menjadi senator.

Kendati telah masuk ke ranah politik, Glenn tampak masih sangat peduli terhadap perkembangan dunia antariksa. Hal itu terlihat dari pujian dan dukungannya kepada Bezos.

Bezos selain memiliki andil di dunia digital lewat Amazon, ia juga melebarkan sayap di keantariksaan dengan mendirikan Blue Origin.

Lihat juga: John Glenn, Astronaut Pertama AS Tutup Usia

Surat dari Glenn untuk Bezos itu sebetulnya dikirim pada 28 November lalu, isinya memberi selamat untuk penghargaan Smithsonian American Ingenuity Award yang diterima Bezos.

Mengutip portal VentureBeat, American Ingenuity Award sendiri dihelat pada 8 Desember kemarin. Sehari sebelum Glenn mengembuskan napas terakhirnya.

Berikut isi surat Glenn untuk Bezos.

"Saya sangat bahagia memberimu selamat untuk penghargaan Smithsonian American Ingenuity Award atas pencapaianmu bersama Blue Origin.

Saat saya pertama kali mengorbit Bumi pada 1962, itu masih dua tahun sebelum kau lahir. Dan ketika saya kembali ke antariksa pada 1998, itu masih dua tahun sebelum Blue Origin menjadi nyata. Tapi kau memiliki ambisi visi mengenai penjelajahan antariksa yang mudah dijangkau, tak hanya bagi pilot andal, teknisi, dan ilmuwan, tetapi juga bagi kita semua. Kau paham bahwa untuk mewujudkannya adalah membuat perjalanan ke antariksa lebih sering dan lebih murah. Maka kau dan tim Blue Origin merancang roket yang bisa digunakan kembali.

Saya pun sangat tersentuh, kau menamakan generasi kedua roket Blue Origin, New Glenn. Sebagai Glenn yang sebenarnya, saya bisa yakin hari itu akan datang saat orang-orang naik pesawat antariksa dengan biaya yang setara dengan menunggangi pesawat jet. Saat hari itu tiba, itu semua berkat pencapaian epik darimu."

Sekadar diketahui, pada awal 2016 Bezos mengumumkan bahwa Blue Origin menargetkan bisa memulai penerbangan uji coba roket reusable pada 2017.

Tujuannya tentu saja agar bisa mewujudkan mimpi menerbangkan penumpang ke luar angkasa pada 2018.

John Glenn saat menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom dari Barack Obama pada 29 Mei 2012. (REUTERS/Jason Reed)

Sementara pada September lalu, Blue Origin memang sempat memamerkan desain roket jumbo baru yang dikembangkannya. Nama roket itu New Glenn, yang memang berasal dari nama John Glenn sendiri.

Sesaat kabar kematian Glenn, Bezos pun berkicau di akun Twitternya. "Terima kasih, John Glenn. Selamat jalan," cuitnya.

Glenn meninggal dunia di usia 95 tahun di Columbus, Ohio.

Glenn bergabung di NASA sekitar tahun 1958 dan berhasil menyabet titel sebagai warga AS pertama yang mengorbit Bumi pada 1962 dalam misi Friendship 7. Kala itu, ia berhasil mengorbit Bumi tiga kali selama di dalam penerbangan durasi empat jam, 55 menit, dan 23 detik.

Sebelum meniti karir sebagai astronaut, Glenn bersumbangsih di Perang Dunia II dan Perang Korea sebagai pilot.

Sebelum meninggal, Glenn sedang dirawat di James Cancer Center. Namun otoritas Ohio mengatakan bahwa Glenn sebetulnya tidak mengidap penyakit kanker. Yang jelas ia pernah menjalani operasi penggantian katup jantung pada 2014 dan disusul oleh penyakit stroke.

Pada 29 Mei 2012, Glenn menerima penghargaan Presidential Medal of Freedom langsung dari Obama di Gedung Putih. Penghargaan ini memang dikenal sebagai penghargaan tertinggi bagi warga sipil di AS. (hnf/tyo)