Dokter ini Pakai Kacamata Pintar Snapchat untuk Bedah Pasien

Jakarta, CNN Indonesia -- Lupakan Google Glass, kini Spectacles dari Snapchat menarik perhatian lebih besar di kalangan masyarakat, tak terkecuali di bidang medis.

Kacamata pintar Spectacles belum lama ini digunakan oleh dokter bedah Shafi Ahmed. Ia memanfaatkan kacamata Spectacles untuk berbagi proses operasi hernia dengan para muridnya.

"Saya akan menunjukan bagaimana proses operasi hernia selama satu setengah jam, menggunakan Spectacles ini," ucap Ahmed dalam video yang diunggah ke YouTube.

Ide menggunakan Spectacles ini dianggap unik karena tentu saja hampir mustahil mengajak banyak orang masuk ke ruang operasi untuk mempelajari proses bedah.

Spectacles yang dilengkapi oleh kamera dan terhubung ke ponsel pintar ini merekam kegiatan operasi yang dilakukan Ahmed. Video tersebut langsung secara otomatis diunggah ke media sosial Snapchat.

Dalam video di bawah ini, Ahmed menjelaskan proses bedahnya dari awal hingga akhir. Tentu saja dari perspektif Ahmed sendiri.

[Gambas:Youtube]

Kacamata pintar Spectacles pada dasarnya hanya bisa merekam selama 10 detik saja. Namun pada video Ahmed ini setiap prosesnya dipecah menjadi segmen, ditambah ia memberi penjelasan pendek di tiap awal klip video.

"Rasanya seperti memberi resep, Anda melatih orang dengan cara struktural," ucap Ahmed kepada Time.

Ahmed yang berkebangsaan Inggris dan aktif di London Independent Hospital ini mengaku selalu tertarik oleh kemajuan perangkat wearable. Menurutnya, perangkat pintar wearable bisa dimanfaatkan di tempat kerja seperti klinik baik untuk latihan ataupun edukasi.

Mengutip situs Digital Trends, ada lebih dari 200 mahasiswa kedokteran yang menonton tutorialnya itu dalam waktu 24 jam setelah ia publikasikan di Snapchat. Sementara ribuan orang lainnya menyaksikan lewat YouTube.

Lihat juga: Google Glass ala Snapchat Ludes Diborong Peminat

Sebelum memanfaatkan Spectacles, Ahmed sudah pernah mencoba kamera 360 derajat untuk merekam proses operasi kanker. Hasil videonya pun berteknologi 4K dan disiarkan secara live melalui perangkat virtual reality (VR).

Langkah Snapchat memperkenalkan Spectacles ke publik merupakan babak kompetisi baru bagi perusahaan internet. Mereka yang tadinya berfokus pada pengembangan aplikasi ataupun konten, kini mulai melirik piranti keras untuk memaksimalkan fungsi layanan konten.

Snapchat membanderol aksesoris barunya ini di kisaran harga yang tak terlalu tinggi dengan nilai US$130 atau sekitar Rp1,7 juta. Tak heran apabila peminatnya langsung memborong habis Spectacles. (hnf/tyo)