UJI PRODUK
Samsung Galaxy Tab A6, Alasan Tablet dengan S Pen itu Perlu
Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2017 10:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski produsen lain berlahan mulai meninggalkan lini bisnis tablet, Samsung justru menempuh strategi sebaliknya. Samsung tetap setia mengembangkan tablet yang sudah dibekali sebuah S-Pen.
Galaxy Tab A6 merupakan suksesor seri Tab A yang dirilis pada Juli 2015 dan sama-sama telah dibekali S-Pen. Bedanya, S-Pen pada Galaxy Tab A6 menawarkan kemampuan yang jauh lebih baik ketimbang pendahulunya.
Hal ini tentu kian mempertegas pemposisian Tab A6 di pasar sebagai tablet yang ditujukan untuk pebisnis dan pelaku industri kreatif.
Sebelum menjabarkan lebih jauh performa Galaxy Tab A with S-Pen (2016), CNNIndonesia.com akan lebih dulu membeberkan desain dan antarmuka.
Bodi Plastik Licin
Galaxy Tab A (2016) with S-Pen memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan seri tablet terdahulu. Sejak generasi pertama Samsung memilih desain unibodi dengan material plastik licin terlebih bagi tangan yang mudah berkeringat.
Pengoperasian menggunakan satu tangan terasa sulit mengingat ukurannya yang terhitung bongsor yakni 10,1 inci dengan bobot 558 gram.
Ketersediaan slot power, volume, micro SD dan kartu sim dibuat sejajar di sisi kanan bodi tablet.
Ukurannya yang jauh besar tentu menyulitkan penggunaan dengan satu tangan. Namun begitu, layar berukuran lapang memudahkan untuk menggambar, membaca, menonton video, atau bermain game.
Samsung menyediakan tiga pilihan warna yakni hitam, putih, dan abu-abu. Namun kali ini kami menerima unit berwarna putih yang memberi kesan elegan dan profesional.
Layaknya Galaxy Tab versi terdahulu, Samsung masih 'setia' mengadopsi antarmuka TouchWiz UI dengan opsi dukungan jaringan LTE+WiFi dan WiFi only.
Kamera 'Ala Kadarnya'
Sama halnya dengan varian tablet besutan Samsung lainnya, pengguna tidak bisa berharap banyak pada fitur kamera. Kehadiran kamera utama 8 megapiksel dan 2 MP untuk berswafoto tentu berbanding terbalik dengan teknologi yang disediakan pada ponsel flagshipnya.
Sayangnya, meski resolusi kamera belakang 8 MP lengkap dengan flash dan auto focus, namun saat dipakai di kondisi minim pencahayaan, hasil fotonya didominasi noise.
Tak mengherankan, mengingat kamera bukan daya jual utama tablet ini. Meski begitu, kamera tergolong responsif ketika pengguna menyentuh ikon bisa langsung aktif dan fokus pada objek foto dalam waktu kurang dari dua detik.
Saat layar terkunci, pengguna juga bisa mengakses kamera dengan menyapu ikon yang berada di sisi bawah layar.
Untuk mendukung kebutuhan fotografi dasar, Samsung telah membekali pilihan mode pengambilan gambar mulai dari Auto, Panorama, Continous Shot, Night, Sport, Beauty Face, Sound & Shot, dan HDR.
Tablet ini juga dibekali opsi mode Pro yang membantu pengguna memilih opsi pengaturan ISO, pemilihan pencahayaan dan tingkat pencahayaan ditambah beberapa pilihan efek.
Mengenai hasilnya, CNNIndonesia.com mencoba mengabadikan beberapa foto dengan pengaturan otomatis saat berada di dalam dan luar ruangan, serta kondisi minim pencahayaan.
S-Pen Kian Cerdas untuk Sentuhan Detail
Meski S-Pen sebelumnya identik dengan seri Note, Samsung nampaknya mempertimbangkan kecerdasan serupa untuk perangkat tabletnya.
S-Pen menjadi keistimewaan utama Galaxy Tab A6 dibandingkan tablet besutan Samsung lainnya.
Untuk menggunakan S-Pen pengguna cukup menariknya dari bodi kanan belakang tablet. Pengaturan Air Command akan otomatis muncul saat S-Pen ditarik keluar, baik saat layar terkunci maupun tidak.
CNNIndonesia.com menjajal S-Pen untuk membuat catatan dan gambar sederhana. Pilihan pena dan kuas yang beragam dengan warna serta tingkat ketebalan yang bisa disesuaikan juga memberi pengalaman yang menyenangkan.
Berbeda dengan S-Pen generasi sebelumnya, pengguna kini bisa menghapus goresan lebih rinci.
Meski bagian bantalan telapak tangan menyentuh layar, hal itu tidak memengaruhi pergerakan S-Pen saat membuat tulisan ataupun gambar.
Kali ini Samsung juga menyertakan jejaring sosial khusus penyuka gambar Pen.Up untuk menuangkan ide kreatif dan membagikannya dengan banyak orang.
Bagi yang belum terbiasa mengetik menggunakan perangkat layar lebar, S-Pen bisa membantu mempercepat pengetikan dokumen. Cukup dengan 'mencoret-coret' layar tanpa perlu mengetikkan kata per kata.
Pengguna hanya perlu masuk ke menu pengaturan, pilih smart typing-keyboard swipe-continous input- swipe untuk mengetik kata.
Ketersediaan aplikasi Microsoft Word, Excel, Power-Point, OneDrive, dan OneNote semakin memudahkan pengguna menyelesaikan pekerjaan.
Pilihan pengaturan input bahasa untuk mengaktifkan predictive words. Menariknya fitur yang dinamakan continous input ini sudah mengenali setiap kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia, termasuk penggunaan bahasa slang.
Menyasar pebisnis dan pelaku industri kreatif, tablet ini juga telah dilengkapi dengan mode anak atau Kids Mode 4.0. Pengguna bisa mendaftarkan akun khusus untuk anak dan membatasi aplikasi apa saja yang bisa diakses serta 'menyulap' tablet ini menjadi sebuah buku mewarnai.
Multi-tasking kian mengesankan
Demi mendukung produktivitas Samsung membekali kemampuan multitasking yang jauh lebih baik. Bukan hanya kemampuan 'membelah' layar menjadi dua, tetapi juga 'menyembunyikan' aplikasi yang sedang dibuka dengan cara yang menyenangkan.
Dengan bantuan S-Pen pengguna bisa mengkostumisasi multitasking dengan cara menampilkan pop-up aplikasi atau membagi layar menjadi dua. Untuk menampilkan pop-up aplikasi, cukup menarik sisi kanan atas layar ke bagian dalam hingga muncul lingkaran.
Saat menjajal fitur pop-up tim CNNIndonesia.com bisa menyertakan sebanyak mungkin aplikasi dan layanan Google. Sejauh ini fitur dan aplikasi lain tidak mendukung kemampuan multitasking ini, termasuk layanan bawaan Samsung.
Sementara untuk membagi layar, cukup dengan menahan tombol virtual multitasking yang terdapat di layar. Nantinya layar akan otomatis 'terbelah' dua dan pengguna bisa memilih aplikasi atau fitur apa yang ingin dijalankan secara bersamaan.
Dukungan prosesor 8 inti berkecepatan 1,6 GHz terasa signifikan saat beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Kesimpulannya
Dari segi desain Galaxy Tab A6 tidak mengalami perubahan signifikan dari generasi pertama tablet besutan Samsung. Bukan hanya itu, fitur kamera juga seakan dibuat ala kadarnya dengan hasil yang tidak bisa diandalkan.
Beruntung dukungan performa prosesor dan RAM 3 GB berhasil mengurangi kekecewaan tersebut. Saat menjajal game Aspalt tablet ini bisa berjalan dengan mulus tanpa lag.
Ditambah baterai juga tahan lama dan tidak mudah panas. Hal itu merupakan standar perangkat LTE masa kini.
Kemunculan fitur S-Pen yang kian cerdas berhasi menepis semua kekurangan tersebut. S-Pen pada Galaxy Tab A6 bukan hanya memudahkan proses pembuatan catatan dan gambar, tetapi juga pengetikan bagi yang enggan membawa keyboard eksternal atau tak terbiasa dengan layar sentuh berukuran lebar.
Secara keseluruhan, tablet yang bisa ditebus dengan harga Rp4,799 juta ini terbilang wajar. Untuk kalangan pebisnis dan pekerja kreatif dengan layar lebar untuk menampilkan file multimedia lebih baik.
Spesifkasi GalaxyTab A6 with S-Pen :
Sistem operasi: Android 6.0.1 (Marshmallow)
Chipset: Exynos 7870
Prosesor: Octa core 1,6 GHz
Memori: RAM 3 GB, ROM 16 GB, slot micro SD hingga 256 GB
Kamera: Depan 2 MP dan belakang 8 MP
Baterai: 7.300 mAh
Dimensi: 254.3 x 164.2 x 8.2mm
Bobot: 553 gram
Harga: Rp4,799 juta
(evn)
Galaxy Tab A6 merupakan suksesor seri Tab A yang dirilis pada Juli 2015 dan sama-sama telah dibekali S-Pen. Bedanya, S-Pen pada Galaxy Tab A6 menawarkan kemampuan yang jauh lebih baik ketimbang pendahulunya.
Hal ini tentu kian mempertegas pemposisian Tab A6 di pasar sebagai tablet yang ditujukan untuk pebisnis dan pelaku industri kreatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bodi Plastik Licin
Galaxy Tab A (2016) with S-Pen memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan seri tablet terdahulu. Sejak generasi pertama Samsung memilih desain unibodi dengan material plastik licin terlebih bagi tangan yang mudah berkeringat.
 Foto: CNN Indonesia/Safir Makki |
Ukurannya yang jauh besar tentu menyulitkan penggunaan dengan satu tangan. Namun begitu, layar berukuran lapang memudahkan untuk menggambar, membaca, menonton video, atau bermain game.
Samsung menyediakan tiga pilihan warna yakni hitam, putih, dan abu-abu. Namun kali ini kami menerima unit berwarna putih yang memberi kesan elegan dan profesional.
Layaknya Galaxy Tab versi terdahulu, Samsung masih 'setia' mengadopsi antarmuka TouchWiz UI dengan opsi dukungan jaringan LTE+WiFi dan WiFi only.
Kamera 'Ala Kadarnya'
Sama halnya dengan varian tablet besutan Samsung lainnya, pengguna tidak bisa berharap banyak pada fitur kamera. Kehadiran kamera utama 8 megapiksel dan 2 MP untuk berswafoto tentu berbanding terbalik dengan teknologi yang disediakan pada ponsel flagshipnya.
Sayangnya, meski resolusi kamera belakang 8 MP lengkap dengan flash dan auto focus, namun saat dipakai di kondisi minim pencahayaan, hasil fotonya didominasi noise.
 Foto: CNN Indonesia/Safir Makki |
Tak mengherankan, mengingat kamera bukan daya jual utama tablet ini. Meski begitu, kamera tergolong responsif ketika pengguna menyentuh ikon bisa langsung aktif dan fokus pada objek foto dalam waktu kurang dari dua detik.
Saat layar terkunci, pengguna juga bisa mengakses kamera dengan menyapu ikon yang berada di sisi bawah layar.
 Hasil foto kamera belakang Galaxy Tab A6 with S Pen. (Foto: CNN Indonesia/Ervina Anggraini) |
Tablet ini juga dibekali opsi mode Pro yang membantu pengguna memilih opsi pengaturan ISO, pemilihan pencahayaan dan tingkat pencahayaan ditambah beberapa pilihan efek.
Mengenai hasilnya, CNNIndonesia.com mencoba mengabadikan beberapa foto dengan pengaturan otomatis saat berada di dalam dan luar ruangan, serta kondisi minim pencahayaan.
S-Pen Kian Cerdas untuk Sentuhan Detail
Meski S-Pen sebelumnya identik dengan seri Note, Samsung nampaknya mempertimbangkan kecerdasan serupa untuk perangkat tabletnya.
S-Pen menjadi keistimewaan utama Galaxy Tab A6 dibandingkan tablet besutan Samsung lainnya.
Untuk menggunakan S-Pen pengguna cukup menariknya dari bodi kanan belakang tablet. Pengaturan Air Command akan otomatis muncul saat S-Pen ditarik keluar, baik saat layar terkunci maupun tidak.
CNNIndonesia.com menjajal S-Pen untuk membuat catatan dan gambar sederhana. Pilihan pena dan kuas yang beragam dengan warna serta tingkat ketebalan yang bisa disesuaikan juga memberi pengalaman yang menyenangkan.
Berbeda dengan S-Pen generasi sebelumnya, pengguna kini bisa menghapus goresan lebih rinci.
Meski bagian bantalan telapak tangan menyentuh layar, hal itu tidak memengaruhi pergerakan S-Pen saat membuat tulisan ataupun gambar.
 Air command Samsung Galaxy Tab A6 with S Pen. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) |
Bagi yang belum terbiasa mengetik menggunakan perangkat layar lebar, S-Pen bisa membantu mempercepat pengetikan dokumen. Cukup dengan 'mencoret-coret' layar tanpa perlu mengetikkan kata per kata.
Pengguna hanya perlu masuk ke menu pengaturan, pilih smart typing-keyboard swipe-continous input- swipe untuk mengetik kata.
Ketersediaan aplikasi Microsoft Word, Excel, Power-Point, OneDrive, dan OneNote semakin memudahkan pengguna menyelesaikan pekerjaan.
Pilihan pengaturan input bahasa untuk mengaktifkan predictive words. Menariknya fitur yang dinamakan continous input ini sudah mengenali setiap kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia, termasuk penggunaan bahasa slang.
Menyasar pebisnis dan pelaku industri kreatif, tablet ini juga telah dilengkapi dengan mode anak atau Kids Mode 4.0. Pengguna bisa mendaftarkan akun khusus untuk anak dan membatasi aplikasi apa saja yang bisa diakses serta 'menyulap' tablet ini menjadi sebuah buku mewarnai.
 S-Pen terletak di sisi kanan bawah bodi. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki) |
Multi-tasking kian mengesankan
Demi mendukung produktivitas Samsung membekali kemampuan multitasking yang jauh lebih baik. Bukan hanya kemampuan 'membelah' layar menjadi dua, tetapi juga 'menyembunyikan' aplikasi yang sedang dibuka dengan cara yang menyenangkan.
Dengan bantuan S-Pen pengguna bisa mengkostumisasi multitasking dengan cara menampilkan pop-up aplikasi atau membagi layar menjadi dua. Untuk menampilkan pop-up aplikasi, cukup menarik sisi kanan atas layar ke bagian dalam hingga muncul lingkaran.
Saat menjajal fitur pop-up tim CNNIndonesia.com bisa menyertakan sebanyak mungkin aplikasi dan layanan Google. Sejauh ini fitur dan aplikasi lain tidak mendukung kemampuan multitasking ini, termasuk layanan bawaan Samsung.
Sementara untuk membagi layar, cukup dengan menahan tombol virtual multitasking yang terdapat di layar. Nantinya layar akan otomatis 'terbelah' dua dan pengguna bisa memilih aplikasi atau fitur apa yang ingin dijalankan secara bersamaan.
Dukungan prosesor 8 inti berkecepatan 1,6 GHz terasa signifikan saat beralih dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
 Fitur multi windows Galaxy Tab A6 with S-Pen. (Foto: CNN Indonesia/ Ervina Anggraini) |
Kesimpulannya
Dari segi desain Galaxy Tab A6 tidak mengalami perubahan signifikan dari generasi pertama tablet besutan Samsung. Bukan hanya itu, fitur kamera juga seakan dibuat ala kadarnya dengan hasil yang tidak bisa diandalkan.
Beruntung dukungan performa prosesor dan RAM 3 GB berhasil mengurangi kekecewaan tersebut. Saat menjajal game Aspalt tablet ini bisa berjalan dengan mulus tanpa lag.
Ditambah baterai juga tahan lama dan tidak mudah panas. Hal itu merupakan standar perangkat LTE masa kini.
Kemunculan fitur S-Pen yang kian cerdas berhasi menepis semua kekurangan tersebut. S-Pen pada Galaxy Tab A6 bukan hanya memudahkan proses pembuatan catatan dan gambar, tetapi juga pengetikan bagi yang enggan membawa keyboard eksternal atau tak terbiasa dengan layar sentuh berukuran lebar.
Secara keseluruhan, tablet yang bisa ditebus dengan harga Rp4,799 juta ini terbilang wajar. Untuk kalangan pebisnis dan pekerja kreatif dengan layar lebar untuk menampilkan file multimedia lebih baik.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
Spesifkasi GalaxyTab A6 with S-Pen :
Sistem operasi: Android 6.0.1 (Marshmallow)
Chipset: Exynos 7870
Prosesor: Octa core 1,6 GHz
Memori: RAM 3 GB, ROM 16 GB, slot micro SD hingga 256 GB
Kamera: Depan 2 MP dan belakang 8 MP
Baterai: 7.300 mAh
Dimensi: 254.3 x 164.2 x 8.2mm
Bobot: 553 gram
Harga: Rp4,799 juta
(evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK