Jakarta, CNN Indonesia -- Target penjualan kendaraan roda empat di tanah air naik 50 ribu di 2017. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merasa percaya diri, mencapai target 1,1 juta unit mobil dari semua merek.
"Domestiknya naik lima persen. Kalo optimis bisa lebih lagi," kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Bila melihat dari tahun sebelumnya, atau 2016, penjualan mobil di tanah air memang sudah sesuai target, bahkan angkanya sedikit melebihi target semula. Bisa dikatakan secara persentase meningkat sekitar 4,6 persen, dengan total penjualan mencapai 1.060.000 unit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan yang sama, Lembaga Riset Frost and Sullivan memperkirakan penjualan mobil di Indonesia akan mencapai 1,1 juta unit di 2017, tumbuh pada tingkat lima persen untuk pasar domestik.
Lembaga tersebut yakin, pada tahun ini ekonomi Indonesia, akan meningkat daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diperoleh atas dasar sentimen positif konsumen, pertumbuhan investasi swasta, kuatnya belanja pemerintah hingga kebangkitan ekspor.
Senior Vice President of Mobility Frost and Sullivan, Vivek Vaidya mengatakan berbagai kebijakan pemerintah juga turut serta dalam perbaikan ekonomi di dalam negeri.
"Kontrol ketat pemerintah pada situasi fiskal, berbagai paket stimulus bagi perekonomian dan skema pengampunan pajak, banyak dipuji telah membantu untuk meningkatkan pasar," kata Vivek.
Vivek menurutkan, kemunculan berbagai model mobil di 2016 dan 2017 turut menyumbang aura positif terhadap Total Volume Industri (TIV). Begitupun dengan adanya diselenggarakannya pameran otomotif di berbagai kota turut meningkatkan penjualan.
Selain itu kenaikan harga minyak dunia, juga mendorong harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menyebabkan penyesuaian tarif listrik. Menurutnya, hal demikian dapat melepaskan tekanan inflasi di pasar.
Vivek berharap, pada tahun ini ada harapan untuk membuat pasar otomotif lebih menggeliat, baik untuk jangan pendek maupun panjang.
"Tentunya dengan beberapa peraturan penting, seperti program pengaturan kebijakan emisi untuk industri otomotif," ujarnya.
(pit)