Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrikan raksasa mobil asal Jepang, Toyota menjual 10.175.000 unit mobil di seluruh dunia. Penjualan Toyota naik 0,2 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 10.151.000.
Meskipun mengalami kenaikan, angka itu tak cukup bagi Toyota untuk mengalahkan Volkswagen yang di 10 Januari lalu merilis angka penjualan sebanyak 10,3 juta di seluruh dunia.
Dalam siaran pers Senin (30/1/2017), penjualan Toyota di Jepang mencapai 2.231.202 unit, sisanya 7 juta lebih datang dari luar Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa poin yang menarik untuk produksi Toyota Group di 2016 adalah tingginya produksi Daihatsu dalam 2 tahun terakhir. Hal ini disebutkan terjadi karena peningkatan produksi di Indonesia.
Produksi mobil Toyota juga mengalami rekor di Amerika Utara, Amerika Latin dan Eropa.
Penjualan Dalam NegeriSementara itu, untuk penjualan di dalam negeri, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merasa percaya diri, mencapai target 1,1 juta unit mobil dari semua merek.
"Domestiknya naik lima persen. Kalo optimis bisa lebih lagi," kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/1).
Bila melihat dari tahun sebelumnya, atau 2016, penjualan mobil di tanah air memang sudah sesuai target, bahkan angkanya sedikit melebihi target semula. Bisa dikatakan secara persentase meningkat sekitar 4,6 persen, dengan total penjualan mencapai 1.060.000 unit.
Pada kesempatan yang sama, Lembaga Riset Frost and Sullivan memperkirakan penjualan mobil di Indonesia akan mencapai 1,1 juta unit di 2017, tumbuh pada tingkat lima persen untuk pasar domestik.
Senior Vice President of Mobility Frost and Sullivan, Vivek Vaidya mengatakan berbagai kebijakan pemerintah juga turut serta dalam perbaikan ekonomi di dalam negeri.
"Kontrol ketat pemerintah pada situasi fiskal, berbagai paket stimulus bagi perekonomian dan skema pengampunan pajak, banyak dipuji telah membantu untuk meningkatkan pasar," kata Vivek.
(pit)