Toyota Angkat Kaki dari Australia Oktober Tahun Ini

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jan 2017 16:01 WIB
Toyota menilai langkah menutup pabrik di Australia adalah langkah yang baik mengingat secara bisnis tidak begitu menguntungkan raksasa otomotif asal Jepang itu.
President of the Toyota Motor Corporation Akio Toyoda, memastikan Toyota angkat kaki dari Australia pada 3 Oktober 2017. (REUTERS/Thomas Peter
Jakarta, CNN Indonesia -- Toyota dipastikan tidak akan menambah masa kerjanya di Australia. Raksasa otomotif asal Jepang itu dikabarkan akan angkat kaki meninggalkan Australia pada Oktober 2017.

Dengan demikian, seperti diberitakan ABC, Toyota akan menutup pabriknya yang terletak di Melbourne, pada awal Oktober dengan total kerugian lebih dari 2500 pekerjaan.

Sebenarnya rencana mundur diri Toyota sudah mulai terdengar sejak tiga tahun silam. Perusahaan mengungkapkan bahwa tidak akan memproduksi mobil di luar pada tahun ini. Meski, pada saat itu Toyota belum mengumumkan secara pasti kapan dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Toyota hanya mengeluh perihal dolar Australia yang dianggap tidak menguntungkan perusahannya, tingginya biaya produksi dan skala ekonomi yang rendah.

Pada pernyataannya, pabrik Toyota di Australia akan memulai menghentikan produksi Aurions di Agustus, Camry Hybrida di September, sedangkan Oktober untuk produksi Camry model bensin.

Dave Buttner, Presiden Toyota Australia mengatakan pihaknya tetap mendukung penuh rencana produksi untuk tahun ini. Pihaknya tetap akan memperkerjakan karyawannya untuk menyelesaikan target 61 ribu unit di sepanjang tahun.

Dave merinci, ke-61 ribu unit tersebut akan dipasarkan untuk pasar domestik sebanyak 26 ribu unit, sedangkan pasar luar negeri, 34 ribu unit.

“Kami tetap sangat bangga dengan sejarah manufaktur yang mencakup lebih dari 50 tahun. Karyawan kami berkomitmen untuk memproduksi kendaraan dengan kualitas terbaik, karena kami bekerja menuju tujuan mobil terakhir, mobil terbaik global,” kata Dave.

Perusahaan juga akan memangkas jumlah pekerjanya dari 4000 menjadi 1300 saat aktifitas pabrikan mulai berhenti.

Bantuan Untuk Pekerja

Australia Manufacturing Workers Union (AMWU), menjanjikan akan memberi bantuan kepada banyak staff terkait Toyota, setelah sebelumnya tidak pernah memiliki kepastian akan pekerjaan.

“Mereka sekarang bisa melanjutkan hidup mereka. Karena banyak dari mereka dalam keadaan buruk,” ujar perwakilan AMWU Dave Smith.

Namun, Smith mengkhawatirkan terkait persaingan yang akan terjadi oleh kurang lebih 40 ribu pekerja dalam bidang industri nanti.

“Akan ada banyak orang yang masuk dalam industri pekerjaan pada saat yang sama, bukan hanya Toyota. Itu adalah pemasok komponen dan semua industri lain yang terkait dengan mereka. Perusahaan telah memasukan ke dalam program pendukung, itu membuat banyak pelatihan yang tersedia untuk orang-orang,” kata Smith. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER