Jakarta, CNN Indonesia -- Samsung dikabarkan bersedia membangun pabrik di Amerika Serikat. Mereka takut kebijakan proteksionis Donald Trump akan benar terjadi.
Reuters pada Kamis (2/1) melaporkan Samsung Electronics kemungkinan akan merakit beberapa perangkat elektronik pintarnya di AS untuk mengantisipasi kebijakan Trump.
Kendati begitu, Samsung belum mau membeberkan secara spesifik berapa jumlah investasi dan lokasi pabrik yang akan mereka buat di AS. Langkah Samsung ini mengikuti kompetitor dari kampung halamannya, LG Electronics.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LG sebelumnya dikabarkan tengah mencari lokasi di Tennessee untuk membangun pabrik televisi dan perangkat rumah tangga pada Januari lalu.
Sontak kabar mengenai Samsung, produsen ponsel cerdas terbesar di dunia saat ini, disambut gembira oleh sang presiden AS. Melalui akun Twitter pribadinya, Trump, mengekspresikan kegembiraannya atas keputusan Samsung.
"Terima kasih, @Samsung! Kami akan senang menerima kalian!" cuit @realDonaldTrump.
Mayoritas produk Samsung saat ini, terutama barang elektronik dan chipset, diketahui diproduksi di luar AS.
Kebijakan proteksionis Trump diperkirakan bakal memasang tarif tinggi terhadap barang impor yang masuk ke AS.
Salah satu contohnya adalah rencana pemerintahan Trump memasang pajak 20 persen untuk barang impor dari Meksiko untuk membiayai pembangunan dinding perbatasan antarkedua negara.
(evn)