Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah sudah mematok harga di salah satu proyek kendaraan multiguna. Melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), alat transportasi terbaru yang dikenal sebagai kendaraan pedesaan itu dihargai tidak lebih dari Rp60 juta.
Harga tersebut, tentunya jauh lebih mahal daripada biaya perakitan Grandong. Yang mana, untuk memiliki alat pertanian sekaligus transportasi itu dapat diperoleh dengan harga terjangkau, atau sekitar Rp10 jutaan.
Meski belum final, dengan mematok harga lebih jauh dari Grandong, kendaraan pedesaan yang wacananya diperuntukan untuk warga desa, atau menengah ke bawah akan tidak sesuai harapan, yakni merubah wujud Grandong menjadi kendaraan pedesaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menyarankan agar sebaiknya pemerintah kembali mengkaji mengenai kendaraan tersebut. Misalnya, apakah kendaraan pedesaan sudah mewakili seluruh kebutuhan masyarakat yang sebelumnya terdapat pada Grandong.
“Yang diperlu masyarakat desa. Misal itu mereka hanya perlu macam multi purpose platform, bisa dipakai giling beras dan sebagainya,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara kepada CNNIndonesia.com, Senin (6/2).
Menurutnya, jika masyarakat ingin memiliki kendaraan normal pasti memerlukan biaya tidak sedikit. Sehingga, terlahirlah kreativitas warga desa dalam memodifikasi alat pertaniannya untuk menjadi Grandong. Lagipula, Grandong bukanlah kendaraan yang akan diproduksi dalam jumlah besar.
“Berangkatnya dari kreasi dan inovasi masyarakat. Mereka tidak akan mengarah kepada mass production. Tetapi hanya memenuhi kebutuhan mereka saja kan, ini pemahaman saya,” ujar dia.
Kata dia, ada baiknya pemerintah memulai untuk memberikan pengarahan kepada masing-masing perakit Grandong di tanah air, dalam membuat kendaraan yang sesuai dengan prosedur dan layak pakai. Ketimbang, terus berambisi melahirkan produk alternatif pengganti Grandong.
“Bukan digandeng, tetapi diarahkan. Bukan membuat kendaraan pedesaan, tetapi mengarahkan perakitnya Grandong untuk membuat kendaraan dengan benart,” kata dia.
Kendaraan pedesaan memang belum resmi muncul di tanah air. Prototypenya juga baru akan dikeluarkan pada Agustus, 2017 mendatang. Konsep kendaraan itu ialah, produk angkutan barang dengan kapasitas mesin terbatas, namun memiliki fungsi multiguna seperti pickup. Dengan bekal mesin 1000 cc, serta sistem penggerak 4x4, mobil ini diklaim dapat melintas di segala medan, baik lumpur, menanjak hingga banjir.
(pit)