Jakarta, CNN Indonesia -- Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), akan kembali digelar pada 10-20 Agustus 2017 mendatang. Perhelatan yang memasuki usia ke-25 ini diinisiasi oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan menghadirkan sejumlah teknologi terkini di dunia otomotif.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan pada pameran ke-25 ini Gaikindo berkomitmen untuk memberikan kontribusi terhadap perkembangan industri otomotif di tanah air. Apalagi industri otomotif di Indonesia terbilang masih jauh tertinggal ketimbang negara lain.
"Indonesia masih sangat jauh tertinggal. Khawatirnya kalau tidak berkembang, maka Indonesia akan jadi target negara lain," kata Yohannes di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran nanti, Gaikindo akan mengusung tema 'Rise of the Future Mobility'. Tema tersebut, kata dia, mewakili semangat Gaikindo membesarkan industri otomotif dalam negeri di masa depan.
Ia melihat, secara global industri otomotif telah berkembang pesat. Berbagai teknologi sudah dipersiapkan untuk disematkan pada masing-masing kendaraan. Mulai dari kendaraan listrik hingga kendaraan tanpa pengemudi.
Gaikindo meyakini hal tersebut tidak lama lagi akan menyebar secara merata. Pameran ini diharapkan Yohannes, dapat mengajak para pelaku industri otomotif untuk segera berbenah dan menyiapkan diri.
"Perkembangan yang terjadi di industri otomotif Indonesia belum sampai pada titik itu. Namun globalisasi yang terjadi membuat pelaku industri otomotif Indonesia mulai mempersiapkan diri dengan membangun dan mengembangkannya untuk mengikuti apa yang terjadi di ranah global," ujarnya.
Presiden Direktur Seven Event, Romi menuturkan hingga Februari 2017, total sudah ada 27 merek dari Agen Pemegang Merek (APM), yang juga anggota Gaikindo mendaftar sebagai peserta pameran.
Rinciannya, 21 merek diantaranya adalah kendaraan penumpang, yakni Audi, BMW, Chevrolet, Daihatsu, Datsun, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, Mercedes-Benz, MINI, Mitshubishi Motors, Nissan, Renault, Suzuki, Tata Motors, Toyota, VW dan Wuling.
Sementara enam lainnya ialah kendaraan niaga, seperti FAW, Hino, Isuzu, Mitsubishi FUSO, Tata Motors dan UD Truck.
"GIIAS telah mendapatkan pengakuan dari dunia otomotif internasional, hal ini tentu menjadi daya tarik besar sehingga merek-merek kendaraan terus ingin menjadi bagian dari penyelenggaraan Giias," ungkap Romi di kesempatan yang sama.
Bagi Romi, GIIAS 2017 tentu mengalami perkembangan dan akan berbeda ketimbang pameran-pameran sebelumnya.
"Sejak pameran pertama, kami berkomitmen untuk menghadirkan sebuah pameran otomotif yang memberikan pengalaman terbaik bagi peserta dan pengunjung. Tema tahun ini juga tercermin dari berbagai aspek pameran," ujar Romi.
Ajang Pamer Teknologi BaruKetua Penyelenggara GIIAS 2017, Rizwan Alamsjah menegaskan ajang pameran kali ini menjadi cara untuk menampilkan teknologi terbaru di industri otomotif. Kata dia, GIIAS akan menjadi pameran yang mengedepankan kemajuan dan perkembangan teknologi otomotif.
"GIIAS menjadi ajang yang tepat untuk mengedukasi pelaku industri untuk menyadari perkembangan yang telah terjadi di dunia otomotif secara global," kata dia.
Terkait dengan tema yang diusung kali ini, Romi menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat mengetahui secara pasti produsen mana yang akan membawa kendaraan konsep masa depannya di GIIAS. Namun dipastikan akan ada kendaraan masa depan dari masing-masing Agen Pemegang Merek (APM) peserta pameran, karena menyesuaikan dengan tema pameran tahun ini.
"Bicara teknologi seperti apa, jadi yakin para APM akan membawa mobil konsepnya," kata dia.
Rizwan juga memastikan GIIAS 2017 akan menjadi ajang mempertemukan pelaku industri, pemerintah hingga masyarakat untuk mengedukasi kemajuan di industri otomatif tanah air dan dunia.
(evn)