Jakarta, CNN Indonesia -- Grab Indonesia coba mendorong mitra pengemudinya agar beralih menggunakan bahan bakar non-subsidi lewat kerja sama dengan Pertamina. Sebagai pemikatnya, Grab memberi iming-iming beragam hadiah bagi para pengemudi.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III menandatangani kerja sama dengan Grab pada Selasa (21/2). Keduanya berniat mengajak pengendara GrabBike dan GrabCar lebih sering memakai produk Pertamina non-premium.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebut mitra pengemudi mereka saat ini baru sekitar 30 persen saja yang memakai bahan bakar selain premium.
"Kita lihat lebih dari 30 persen total pengemudi dari survei internal kami menggunakan bahan bakar non-subsidi (BBM penugasan,red) , kami harap angkanya bertambah dengan program ini," ujar Ridzki yang ditemui usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (21/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesepakatan ini, tiap mitra pengemudi Grab yang mengisi bahan bakar bensin jenis Pertalite, Pertamax, Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex diminta menunjukkan kartu identitas Grab mereka.
Kartu tersebut akan menyimpan bukti transaksi dan mengakumulasikan jumlah pembelian seorang mitra di akhir program. Mereka yang punya pembelian terbanyak berkesempatan mendapat sejumlah hadiah.
Hanya saja program ini hanya berlaku di SPBU yang dimiliki dan dikelola Pertamina sendiri (COCO), yang berangka ’31' di wilayah Jabodetabek dan Bandung.
Di tempat yang sama, Nurhadiya, Retail Fuel Marketing Pertamina MOR III mengaku tak menutup kerja sama dengan perusahaan ride-sharing lain.
"Kita mulai dengan Grab dulu. Kebetulan untuk yang pertama Grab," ujar Nurhadiya.
(tyo)