Jakarta, CNN Indonesia -- Startup yang menyediakan layanan live streaming Bigo mengumumkan telah berhasil menyelesaikan Series C dengan perusahaan investasi Ping An. Dengan kesuksesan ini, nilai kapitalisasi Bigo Live diperkirakan mencapai US$ 400 juta.
Secara kumulatif, Bigo Live sudah mendapatkan dana sekitar US$180 juta atau setara Rp 2,4 triliun. Dengan US$ 80 juta diantara didapatkan dari Ping An.
“Bigo hadir sebagai penyedia layanan live streaming mutakhir. Teknologi dari kami memungkinkan hadir dengan kualitas tinggi video streaming tanpa lagging,” ujar pihak Bigo Live, seperti dikutip dari keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bigo mengklaim, sudah merevolusi cara interaksi pengguna di media sosial, karena mereka menemukan cara baru bersosialisasi secara real time.
Diluncurkan Maret 2016, Bigo Live langsung menyodok di pasar Asia Tenggara. Terbukti, aplikasi ini beberapa waktu lalu menduduki puncak Google Play dan Apple Store di Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Filipina.
Bahkan Bigo bersiap untuk menembus negara-negara lainnya, seperti Amerika Selatan, Amerika Utara, Eropa, Rusia dan Timur Tengah.
“Fokus kami saat ini bukan mengejar pendapatan semata dengan menarik Gift dari pengguna,” kata pihak Bigo.
Saat ini layanan Bigo sudah memiliki 70 juta pengguna terdaftar, dengan hampir 30 juta pengguna aktif per bulan dengan rata-rata menghabiskan waktu 40 menit per hari. Kebanyakan pengguna Bigo adalah anak muda berusia 15 sampai 25 tahun.
“Kami juga akan melakukan investasi di segmen R&D, dengan visi memberikan pengalaman live streaming untuk jutaan pengguna di seluruh dunia. Ini juga merupakan upaya penting dalam mempertahankan posisi pemimpin pasar saat ini,” tandas pihak Bigo.
(tyo)