Tesla Pasok Puluhan Ribu Panel Surya di Hawaii
Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Kamis, 09 Mar 2017 11:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Tesla mulai merintis bisnis pembangkit listrik dengan memasok puluhan ribu panel surya ke Pulau Kauai, Hawaii. Ini adalah salah satu alasan Tesla mengubah nama dari Tesla Motors pada tahun lalu.
Pemerintah daerah Kauai mengontrak Tesla sebagai pemasok listrik 52 MW dan 13 MW melalui dua cara. Pertama melalui instalasi PowerPack, semacam baterai raksasa yang menyimpan kebutuhan listrik utama. Kedua, melalui proyek "ladang" matahari SolarCity. Total, proyek ini memakai 54.978 panel surya.
Tesla mengklaim pembangkit listrik bertenaga surya yang mereka buat akan mengurangi pemakaian bahan bakar hingga 6 juta liter per tahun.
Kauai yang berlimpah cahaya matahari sebenarnya tidak asing dengan panel surya. Sebab di siang hari sudah banyak warga yang memanfaatkannya.
Sementara pada malam hari Kauai menggunakan bahan bakar diesel yang mereka beli untuk pembangkit listrik. Hawaii memang tidak memiliki sumber daya alam fosil seperti batu bara atau gas alam.
Kontrak antara otoritas pembangkit listrik Pulau Kauai dengan Tesla berlangsung untuk 20 tahun. Tesla menjual listriknya seharga 13,9 sen atau sekitar Rp1.872 per KWh.
"Menurut saya ini sesuatu yang akan sebesar bisnis mobil dalam jangka panjang," ujar CEO Elon Musk seperti dikutip dari The Verge.
Bahkan Musk menilai pertumbuhan bisnis tiap tahun pembangkit listrik tanpa emisi ini akan jauh melebihi bisnis mobil.
Kesepakatan di Kauai ini merupakan proyek besar pertama bagi Tesla semenjak mengakuisisi SolarCity, perusahaan penyedia panel surya, dengan mahar US$2,6 miliar tahun lalu. Tesla pun berniat menyediakan energi alternatif kepada perusahaan pembangkit listrik di berbagai negara. (evn)
Pemerintah daerah Kauai mengontrak Tesla sebagai pemasok listrik 52 MW dan 13 MW melalui dua cara. Pertama melalui instalasi PowerPack, semacam baterai raksasa yang menyimpan kebutuhan listrik utama. Kedua, melalui proyek "ladang" matahari SolarCity. Total, proyek ini memakai 54.978 panel surya.
Tesla mengklaim pembangkit listrik bertenaga surya yang mereka buat akan mengurangi pemakaian bahan bakar hingga 6 juta liter per tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Tesla Tolak Ikut Gugat Kebijakan Trump |
Kauai yang berlimpah cahaya matahari sebenarnya tidak asing dengan panel surya. Sebab di siang hari sudah banyak warga yang memanfaatkannya.
Sementara pada malam hari Kauai menggunakan bahan bakar diesel yang mereka beli untuk pembangkit listrik. Hawaii memang tidak memiliki sumber daya alam fosil seperti batu bara atau gas alam.
"Menurut saya ini sesuatu yang akan sebesar bisnis mobil dalam jangka panjang," ujar CEO Elon Musk seperti dikutip dari The Verge.
Bahkan Musk menilai pertumbuhan bisnis tiap tahun pembangkit listrik tanpa emisi ini akan jauh melebihi bisnis mobil.
Kesepakatan di Kauai ini merupakan proyek besar pertama bagi Tesla semenjak mengakuisisi SolarCity, perusahaan penyedia panel surya, dengan mahar US$2,6 miliar tahun lalu. Tesla pun berniat menyediakan energi alternatif kepada perusahaan pembangkit listrik di berbagai negara. (evn)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK