Alasan Apple Pilih BSD Jadi Markas Riset di Indonesia

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Apr 2017 15:30 WIB
Ketersediaan sejumlah universitas di BSD dan rencana pembangunan digital hub disebut-sebut menjadi alasan utama Apple memilih kawasan tersebut.
Ada beberapa alasan yang membuat Apple memilih lokasi BSD sebagai pusat risetnya. (Foto: REUTERS/Mike Segar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa alasan Apple memilih kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten untuk menjadi markas pusat riset dan pengembangan mereka yang pertama di Indonesia. Salah satunya adalah banyaknya universitas yang bermukim di sana.

Ketersediaan sejumlah universitas di BSD seperti Universitas Atma Jaya, Prasetia Mulya, dan Bina Nusantara (Binus), merupakan salah satu pertimbangan utama Apple memilih kawasan itu.

Bahkan Apple diketahui telah menunjuk Binus sebagai mitra dalam operasional pusat riset dan pengembangan (R&D).

Seperti yang diketahui sebelumnya, Apple telah bernjanji berinvestasi di Indonesia untuk memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Apple berupaya memenuhi TKDN dengan membangun pusat riset dan pengembangan perangkat lunak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Ahli Menteri Perindustrian Sanny Iskandar menuturkan Apple bermaksud menghasilkan tenaga ahli yang handal di bidang bahasa pemrograman dengan menyewa kantor di gedung Green Office Park 9 untuk sementara waktu.

"Alasan memilih di lokasi Green Office Park karena ke depannya di lokasi itu akan dibangun Digital Hub seluas 25 hektar," ucap Sanny usai menghadiri pertemuan Menperin Airlangga Hartanto dan perwakilan Apple Asia Pasifik di Jakarta, Kamis (30/3).

Selain faktor banyaknya kampus di kawasan BSD, menurut Sanny Apple masih menunggu pembangunan Digital Hub di BSD yang dalam proses pembangunan. Digital Hub BSD yang dibangun Sinar Mas Land itu digadang-gadang akan menjadi Silicon Valley versi Indonesia.

Kawasan di Digital Hub tersebut, dari keterangan Sanny, direncanakan menjadi lokasi riset permanen Apple di BSD. Sebab di Green Office Park 9, Apple hanya akan menyewa kantor sementara saja.

"Di Green Office Park nanti kurang lebih akan menyerap 300-400 orang tenaga kerja yang akan dididik oleh mentor dari Apple untuk mengembangkan perangkat lunak," jelas Sanny.

Di samping BSD, Apple diketahui membidik wilayah Danau Toba, Sumatera Utara, untuk membangun pusat riset serupa. Sementara satu pusat riset lainnya diperkirakan berada di Pulau Jawa lagi. Nilai investasi Apple dalam proyek pusat riset di Indonesia mencapai US$44 juta atau sekitar Rp586 miliar.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER