Jakarta, CNN Indonesia -- NXA Ladies adalah salah satu subtim yang ada dibawah NXA-Gaming. Ini adalah tim gamers wanita yang didirikan oleh Monica Carolina.
Monica sendiri adalah salah satu gamers perempuan di Indonesia. Nama NXA sendiri adalah inisial dari Nixia. Nixia sendiri adalah
nickname yang biasa digunakan Monica saat bermain game online.
Karir gaming Monica sudah dimulai pada 2008. Saat itu ia berhasil memenangkan berbagai kompetisi game lokal dan internasional. Kemenangan pertamanya adalah saat berhasil memenangkan kompetisi game Guitar Hero pada 2009.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Monica Carolina menjadi pimpinan dan
founder dari NXA-Gaming. Website Nixiagamer.com dibuat setelah ia menjadi “Best Player” pada World Championship Gamer, Fatal1ty di Indonesia pada 2011. Setelahnya, ia banyak mendapat prestasi di game genre FPS (first person shooter) dengan tim NXA-Gaming dan NXA-Ladies.
Berdayakan gamers perempuan
"Dulu awalnya iseng bikin tim wanita,” jelas Monica saat berbincang dengan CNNIndonesia.com Tim ini dibuat karena Monica melihat banyaknya pemain game perempuan yang punya passion untuk kompetisi game.
Impiannya ini lantas diwujudkan setelah dirinya mendapat sponsor dari brand-brand IT cukup besar. Beberapa brand yang memberi sponsor pada gamers perempuan ini diantaranya MSI, Nvidia, dan Corsair. Kabarnya, pendapatan dari sponsor ini bisa mencapai USD 10.000 per tiga bulan.
Lewat tim gamers perempuan ini, "Nixia punya visi untuk merangkul gamers perempuan yang punya jiwa kompetitif dan pengen ikut turnamen, untuk bisa berprestasi," sebutnya.
 Monica Carolina (CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari) |
"Tujuan Nixia merangkul wanita-wanita biar lebih pede kalau join turnamen, jadi bukan priak saja yang bisa, kita juga bisa,” tuturnya.
Hal ini dilakukan lantaran gamers perempuan terkadang suka dipandang sebelah mata. "Banyak juga wanita yang sebenernya dia jago, tapi saat main ama pria itu suka di
cupu-cupuin."
Dengan adanya tim perempuan ini, Monica juga berharap bisa merangkul gamers perempuan yang ingin ikut turnamen namun tak ada yang mau merekrut. Dengan adanya tim khusus perempuan ini, Monica juga ingin membantu gamers perempuan yang punya keterbatasan fasilitas.
"Misal dia main di warnet dan terbatas uangnya. Tapi dia punya tekad dan niat buat latihan, itu bisa join di timnya Nixia," tambah Monica lagi. "Nixia Ladies kita fasilitasi dan kita kasih gaji juga asalkan dia punya skill."
Pentingnya karakter
Bagi perempuan penyuka game Overwatch, Call of Duty, Battlefield, Diablo 3 ini, tim NXA-Ladies sudah beberapa kali mengalami pergantian pemain.
"Total sudah ada kira-kira 20-25 orang yang sudah pernah join tim kita," jelasnya.
Saat ini, NXA-Ladies berjumlah tujuh orang. Tim ini sedang menyiapkan diri berlatih untuk kompetisi game Overwatch berikutnya. "Gamenya butuh berenam, makanya kita rekrut tujuh orang, dengan satu orang untuk cadangan."
Nah, terkait rekrutmen anggota, Monica menyebutkan kalau hal ini dilakukan lewat media sosial atau dari mulut ke mulut. Siapa saja dipersilahkan untuk mendaftarkan diri jika tertarik bergabung ke NXA-Ladies.
 Foto: CNN Indonesia/Eka Santhika Parwitasari |
"Kita selalu buka rekrutmen dan audisi. Tesnya banyak, yang penting punya skill di gamenya, punya passion, punya waktu juga."
Tapi diantara semua tes yang dilakukan, menurutnya yang paling penting adalah tes karakter.
"Game ini turnamennyakan tim. Nyatuin wanita semua dalam satu tim itu susah banget. Tidak hanya harus jago, tapi
attitude-nya mesti lebih bagus dari skillnya," jelas Monica.
Tiga karakter yang dicari NXA-Ladies adalah punya kedisiplinan, punya jiwa kompetitif, dan bisa menerima tim apa adanya.
Susahnya jaga tim wanita Karakter penting dipertimbangkan karena menurut Monica ini adaah modal untuk menjaga kekompakan tim. Menurutnya konflik biasanya terjadi karena keras kepala dari salah satu anggota tim.
"Slek tim cowo ama wanita pasti ada. Biasanya itu kalau salah satu anggota ngga mau dibilangin. Salah satu ngerasa paling jago sendiri terus team matenya di salah-salahin. Itu biasanya bikin baper."
Sebagai tim, menurut Monica penting untuk saling percaya. Perlu juga untuk menjaga perasaan tiap anggota tim. "Kalau ada yang ng ga sesuai yang dia mau jangan langsung di-
omelin (dimarahi) , baik-baik."
Selain masalah konflik, menjaga tim perempuan ternyata lebih sulit ketimbang tim laki-laki. "Tim profesional pri itu rata-rata yang sudah punya gaming house itu sudah full time di game."
Tapi menurutnya hal ini masih sulit diberlakukan untuk tim gamers perempuan. "Tiap orang sibuk masing-masing dan wanita itu susah banget. Kita bayar berapapun, susah biar (fokus) gamenya bisa utama."
Alasannya biasanya terkait kegiatan kuliah dan pekerjaan. "Bisa latihan sehari tiga jam aja itu uda bagus banget buat cewe," paparnya.
"Ada yang mau ujian jadi vakum dulu. Ada yang nikah jadi mau urusin keluarga. Ada yang karena kerjaannya pulangnya malem terus dan dia punya anak, jadi dia setop dulu," tuturnya. Hal ini juga yang menjadi alasan formasi anggota NXA-Ladies terus berubah.
Untuk menggaji anggota, Monica mengaku uangnya didapat dari sponsor yang menyokong website Nixiagame.com. Di situs ini Nixia memberikan konten review game dan hardware.
Terkait perkembangan tim dan player perempuan di Indonesia, menurut Monica sebeanarnya jumlahnya cukup banyak. "Cuma kurang terekspos saja. Di tiap-tiap game pasti ada tim wanita atau player wanita”
Latihan bareng penting Untuk menjaga kekompakan tim saat bermain, Monica menekankan pentingnya latihan bersama. "Biasanya kita latihan online seminggu tiga kali. Tiga sampai lima jam sehari. Itu biasanya malem, sebab masing-masing kan ada kesibukan."
Meski game yang dimainkan adalah game online, tapi penting juga untuk bermain bersama secara fisik. "Dua minggu sekali kita ketemuan, ngumpul di suatu tempat kaya warnet. Kita latihan bareng disana biar ada
chemistry-nya."
Sebab, menurut Monica saat bermain online kita hanya dengar suara anggota tim lainnya. Sementara saat bermain bersama dan bertemu fisik, mereka bisa saling lihat ekspresi langsung satu sama lain.
"Bisa liat samping layarnya, bisa bantuin mendukungnya langsung, dan dengerin ekspresi langsung. Itu penting."
Nah, kalau sudah menjadi tim e-sport profesional, biasanya mereka tak lagi berkumpul di warnet. Melainkan membangun gaming house sendiri. "Kalau di tim aku, bikin gaming house kalau turnamennya besar."
Menurut Monica, turnamen game yang bisa diikuti cukup banyak. Bahkan tiap sebulan atau dua bulan sendiri pasti ada turnamen. Biasanya turnamen-turnamen ini banyak dibuat oleh Event Organizer baik besar ataupun kecil. Turnamennya pun diadakan online atau pun offline.
Tertarik untuk mendaftar jadi anggota NXA-Ladies? Anda bisa mendaftar di FB Fanpage NXA-Ladies atau ke instagram @nixialadies.