Jelang Drop Out, Zuckerberg Bahagia Sukses Kencani Istri
CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2017 15:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Mark Zuckerberg, CEO Facebook mengatakan bahwa kenangan termanisnya di kampus saat detik-detik menjelang drop out adalah keberhasilannya bertemu dan akhirnya berkencan dengan Pricilla Chan. Chan sendiri saat ini adalah ibu dari anak semata wayangnya.
"Aku baru saja meluncurkan situs Facemash yang board iklannya 'ingin bertemu denganku'. Semua orang berpikir aku akan dikeluarkan dari kampus. Orangtuaku sudah membantu mengemasi barang-barangku. Teman-teman bahkan mengadakan pesta perpisahan. Tapi, di sanalah aku bertemu dengan Priscilla dan temannya," kenang Zuck.
Uniknya, Zuck bertemu dengan Priscilla ketika mereka sama-sama mengantre kamar kecil di Pfoho Belltower. "Aku akan diusir dari kampus dalam tiga hari, jadi kita harus kencan secepatnya," kata Zuck kala itu.
[Gambas:Facebook]
Penciptaan Facemash disebut sebagai momen penting hidupnya karena telah mempertemukannya dengan sang istri yang kini menjadi orang paling penting dalam hidupnya. Sejak pertemuan awal itu, Zuck terus berkencan dengan Chan hingga akhirnya memutuskan membangun keluarga.
"Di film yang kalian tahu, Facemash disebut penting dalam pembangunan Facebook. Itu tidak benar. Namun tanpa Facemash, aku tidak akan bertemu Pricilla dan dia adalah orang paling penting di hidupku jadi kalian bisa bilang Facemash adalah yang terpenting yang kubangun di sini," kata dia sambil tertawa.
Diterima di Harvard
Cerita di atas diambil dari sekelumit pidato yang disampaikan Zuckerberg saat memberikan pidato kelulusan di Harvard. Dalam pidatonya tersebut, Zuck pertama-tama mengenang masa-masa yang tak terlupakan baginya ketika di kampus. Dia masih ingat hari di mana dia diterima di salah satu kampus terbaik di dunia tersebut.
"Berapa banyak dari kalian yang ingat dengan jelas apa yang kalian lakukan ketika mendapat email berisikan penerimaan kalian di Harvard? Aku sedang bermain Civilation dan aku lari turun tangga, bertemu ayahku. Entah mengapa, reaksinya adalah merekam aku yang membuka email Harvard. Bisa saja itu menjadi video yang menyedihkan," tuturnya.
"Aku bersumpah masuk ke Harvard adalah sesuatu yang masih sangat dibanggakan orangtuaku dariku," kata dia sebagaimana disiarkan oleh situs Harvard.edu.
Ayah satu anak ini juga masih ingat bagaimana hari pertama kuliahnya. Kala itu, Zuck telat untuk mengikuti matakuliah Computer Science 121. Karena terlambat, Zuck mengenakan kaus terbalik sehingga tag kaus berada di depan.
"Tidak heran, tidak ada orang yang mengajakku ngobrol kecuali seorang laki-laki, KX Jin, dia mau ngobrol denganku. Kami akhirnya melalui banyak masalah bersama dan kini dia menjalankan bagian besar di Facebook. Dan itulah kenapa kalian harus baik kepada siapa pun," tambahnya.
Keputusan sendiri
Namun Zuck pada kenyataannya tidak diusir dari kampus, dia sendiri yang memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya untuk mengurusi bisnis Facebook. Kini, Facebook telah mencaplok dua perusahaan besar yaitu Instagram dan WhatsApp yang mengukuhkannya sebagai perusahaan teknologi besar dan kuat di dunia.
[Gambas:Facebook]
CEO Facebook Mark Zuckerberg tidak bisa menutupi kebahagiannya mendapatkan gelar sarjana dari Harvard University. Meski tidak mampu menyelesaikan kuliahnya di kampus tersebut, Zuck dengan wajah cerah memberikan pidato di depan para lulusan Harvard pada 25 Mei 2017.
"Aku baru saja meluncurkan situs Facemash yang board iklannya 'ingin bertemu denganku'. Semua orang berpikir aku akan dikeluarkan dari kampus. Orangtuaku sudah membantu mengemasi barang-barangku. Teman-teman bahkan mengadakan pesta perpisahan. Tapi, di sanalah aku bertemu dengan Priscilla dan temannya," kenang Zuck.
Uniknya, Zuck bertemu dengan Priscilla ketika mereka sama-sama mengantre kamar kecil di Pfoho Belltower. "Aku akan diusir dari kampus dalam tiga hari, jadi kita harus kencan secepatnya," kata Zuck kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penciptaan Facemash disebut sebagai momen penting hidupnya karena telah mempertemukannya dengan sang istri yang kini menjadi orang paling penting dalam hidupnya. Sejak pertemuan awal itu, Zuck terus berkencan dengan Chan hingga akhirnya memutuskan membangun keluarga.
Diterima di Harvard
Cerita di atas diambil dari sekelumit pidato yang disampaikan Zuckerberg saat memberikan pidato kelulusan di Harvard. Dalam pidatonya tersebut, Zuck pertama-tama mengenang masa-masa yang tak terlupakan baginya ketika di kampus. Dia masih ingat hari di mana dia diterima di salah satu kampus terbaik di dunia tersebut.
"Berapa banyak dari kalian yang ingat dengan jelas apa yang kalian lakukan ketika mendapat email berisikan penerimaan kalian di Harvard? Aku sedang bermain Civilation dan aku lari turun tangga, bertemu ayahku. Entah mengapa, reaksinya adalah merekam aku yang membuka email Harvard. Bisa saja itu menjadi video yang menyedihkan," tuturnya.
"Aku bersumpah masuk ke Harvard adalah sesuatu yang masih sangat dibanggakan orangtuaku dariku," kata dia sebagaimana disiarkan oleh situs Harvard.edu.
Ayah satu anak ini juga masih ingat bagaimana hari pertama kuliahnya. Kala itu, Zuck telat untuk mengikuti matakuliah Computer Science 121. Karena terlambat, Zuck mengenakan kaus terbalik sehingga tag kaus berada di depan.
"Tidak heran, tidak ada orang yang mengajakku ngobrol kecuali seorang laki-laki, KX Jin, dia mau ngobrol denganku. Kami akhirnya melalui banyak masalah bersama dan kini dia menjalankan bagian besar di Facebook. Dan itulah kenapa kalian harus baik kepada siapa pun," tambahnya.
Keputusan sendiri
Namun Zuck pada kenyataannya tidak diusir dari kampus, dia sendiri yang memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya untuk mengurusi bisnis Facebook. Kini, Facebook telah mencaplok dua perusahaan besar yaitu Instagram dan WhatsApp yang mengukuhkannya sebagai perusahaan teknologi besar dan kuat di dunia.
[Gambas:Facebook]
CEO Facebook Mark Zuckerberg tidak bisa menutupi kebahagiannya mendapatkan gelar sarjana dari Harvard University. Meski tidak mampu menyelesaikan kuliahnya di kampus tersebut, Zuck dengan wajah cerah memberikan pidato di depan para lulusan Harvard pada 25 Mei 2017.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK