Jakarta, CNN Indonesia -- Ragam perlengkapan untuk kendaraan selama mudik lebaran menggunakan mobil pribadi, tentu diperlukan. Fungsinya, tidak lain dapat membantu si pemilik kendaraan memberikan penanganan awal saat terjadi masalah dalam perjalanan.
Instruktur Utama
Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan mengingat jarak tempuh dan medan di jalan yang dilalui belum dikuasai sempurna maka ada beberapa barang tambahan yang wajib dibawa oleh pemilik kendaraan. Mulai dari
toolkit hingga
sparepart tambahan.
Untuk
toolkit, biasanya memang sudah dimiliki dan berada di dalam mobil yang memang disediakan oleh Agen Pemegang Merek (APM) saat konsumen membeli kendaraan. Isinya bermacam-macam, dari kunci-kunci, senter hingga dongkrak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"
Toolkit, itu adalah peralatan dan sudah menjadi standar dari ATPM itu udah cukup," kata Jusri kepada
CNNIndonesia.com.
Meski begitu, kata dia, pemilik kendaraan tetap harus membawa suku cadang tambahan yang ditengarai kurang perhatian selama pemakaian dan juga rentan rusak. Pasalnya, tidak semua jalur yang dilalui oleh pemudik terdapat bengkel sesuai dengan keinginan.
"Penting buat jaga-jaga. Walaupun ban kita tubles, selain membawa ban cadangan tetap bawa ban dalam. Lalu, sekring, isolasi, lampu-lampu cadangan depan," ujar dia.
Selain itu ada beberapa benda lain yang juga harus dimasukkan ke dalam daftar barang tambahan yang dibawa selama perjalanan mudik. Mulai dari
belt yang rawan putus, kain lap dan
water cooler untuk isi ulang air radiator.
"Terus yang sering bocor, karena beban power steering berat dan yang masih menggunakan model lama, tolong bawa minyak cadangannya sekaligus dan minyak rem juga," ungkap dia.
Terakhir, ia berujar, pemilik kendaraan juga disarankan membawa tali atau
toowing strap. Karena, bila mobil keluar dari jalur utama atau mogok dan tidak menemukan angkutan derek, hanya terdapat kendaraan pribadi lain yang tidak memiliki tali akan percuma. Selain tidak mudah diperoleh, harga
toowing strap juga relatif terjangkau.
"Kalau daerah tertentu keluar dari jalur utama, mobil mogok terus harus manggil mobil lain untuk narik, tali itu penting dibawa dan harganya juga kira-kira hanya Rp100 ribu," kata Jusri.
Instruktur Mekanik Toyota Depok Selamet menambahkan, pengendara roda empat untuk selalu melengkapi peralatan kendaraan tambahan jika bepergian. Kebasaan mengecek kondisi kendaraan dan kelengkapan tambahan yang akan digunakan pada keadaan darurat.
"Kami himbau untuk membawa perlengkapan tambahan yang di luar standar merek kendaraan. Setiap kendaraan sudah dilengkapi dengan dongkrak dan ban cadangan, atau lampu
emergency, senter, kunci-kunci dan perlengkapan lainnya," ujarnya.
(pit)