Jakarta, CNN Indonesia -- Tradisi mudik lebaran di Indonesia, tentu tak lepas dari kondisi kepadatan beberapa titik ruas jalan terentu. Salah satunya insiden pada pintu keluar tol Brebes Exit (Brexit) tahun kemarin.
Kendaraan pribadi para pemudik, harus rela antri berjam-jam untuk keluar dari pintu tol tersebut. Selain memakan korban jiwa, tidak sedikit mobil dari para pemudik yang mengalami kerusakan, akibat panasnya mesin atau biasa dikenal dengan sebutan over heat.
Walaupun masalah yang dialami pemudik kepada kendaraannya tidak melulu menyangkut hal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama rem, kemudian kopling lalu over heat ya. Kecuali Brexit kemarin, over heat yang tinggi," kata Service Head Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha di Jakarta.
Menurut dia, masalah tersebut dapat terjadi lantaran radiator pada kendaraan tidak berfungsi dengan baik, seperti halnya radiator fan. Sebelum menempuh perjalanan jauh, kata dia, biasanya pemudik tidak melakukan pengecekan terhadap kondisi radiator.
"Biasanya switch radiator fan tidak nyala, itu tidak dicek dulu," kata dia.
Dalam kondisi tersebut, ia menyarankan, pengemudi disarankan tidak langsung melanjutkan perjalanan, melainkan berhenti sejenak untuk menurunkan suhu mesin kendaraan. Kemudian, dapat menambahkan air radiator.
"Nanti baru jalan sampai posko terdekat. Jangan dipaksa jalan terus ya, wah bisa melenting," ujarnya.
Bagi dia, kondisi akan kendaraan saat ini telah cukup memadai untuk melakukan perjalanan jauh, dengan tentunya perawatan berkala. Namun terpenting, ia mengingatkan untuk pengemudi tetap menjaga fisik dan emosi.
"Paling penting adalah kondisi badan ama emosi. Kalau mobil sekarang udah bagus banget. Pentingnya, kita tahan emosinya tahan fisiknya, cukup banget," kata Riecky.
(pit)