Pertolongan Pertama Menyelamatkan Komputer dari Virus Petya

CNN Indonesia
Jumat, 30 Jun 2017 16:26 WIB
Dampak serangan Petya yang sesungguhnya baru muncul ketika komputer terkena restart. Karena itu, ada cara jitu untuk menyelamatkan komputer.
Ransomeware Petya/GoldenEye menyerang sejumlah negara pada awal pekan ini. (Thinkstock/g-stockstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak Tim Respons Insiden Keamanan Infrastruktur Internet Indonesia (ID-SIRTII) menyatakan masih ada satu cara untuk menghentikan laju serangan virus Petya atau GoldenEye yaitu mematikan paksa komputer yang baru saja terinfeksi.

Wakil Ketua ID-SIRTII Bisyron Wahyudi menjelaskan, dengan memutus sambungan listrik ke komputer, laju serangan Petya akan terhenti sementara.

"Asalkan dimatikan sebelum komputer restart otomatis," kata Bisyron di Cikini, Jakarta, Jumat (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari analisis Bisyron, dampak serangan Petya yang sesungguhnya baru muncul ketika komputer terkena restart. Sebab setelah restart, virus Petya mulai mengenkripsi harddisk.

Pada prosesnya, serangan Petya akan diawali pesan di layar komputer. Tak lama, layar akan berwarna merah dengan gambar tengkorak sebagai latar belakang dan disusul oleh pesan dari virus yang memastikan tak ada cara lain kabur dari serangan virus kecuali dengan membayar tebusan.

Pada saat itu, Bisyron melanjutkan, komputer sebaiknya dimatikan. Sebab setelahnya komputer akan otomatis mati dan menampilkan mengunci semua data yang ada di dalam komputer.

"Dia (Petya) mengenkripsi setelah restart antara 10-30 menit. Setelah restart itu mereka menggunakan skrip virus," tutur Bisyron.

Setelah komputer dimatikan secara paksa sebelum proses enkripsi dimulai, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan data. Pemindahan data perlu dilakukan tanpa menghidupkan komputer sebab hal itu akan mengaktivasi virus yang sudah bersarang.

Bisyron menyarankan pemilik komputer memakai startup disk untuk memindahkan data dari komputer terinfeksi ke komputer lain yang masih sehat. Cara lain memindahkan data tersebut adalah mencopot harddisk lama dan menggantinya dengan yang baru.

"Harddisk yang nyaris terinfeksi tadi pun masih bisa dipakai ke PC lain yang aman, itu tidak apa-apa," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memastikan belum ada laporan di Indonesia yang menyatakan terkena serangan ransomware Petya.

Sebagai pencegahan, Rudiantara menyarankan masyarakat melakukan empat hal yakni, "Pertama segera backup data, rajin mengunduh antivirus terbaru, kemudian rutin unduh update OS terbaru, dan terakhir rajin mengganti password."

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER