Jakarta, CNN Indonesia -- Pabrikan otomotif asal Swedia Volvo yang kini telah diakusisi perusahaan China, Geely semakin menancapkan kekuatan untuk menguasai transportasi di masa depan. Geely benar-benar tak lagi bisa dibendung untuk memiliki, Terrafugia, sebuah perusahaan mobil terbang.
Dilansir carscoops, Kamis (6/7) ini menjadi kabar mengejutkan mengingat, Terrafugia jadi perusahaan pertama yang benar-benar siap untuk melahirkan mobil terbang.
Bahkan perusahaan ini jadi yang pertama di dunia yang menyediakan praktek penggunaan mobil terbang, layaknya seperti
light sport aircraft di udara dengan cara mengemudi layaknya mobil konvensional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil terbang pertama Terrafugia yang berbekal bensin, memiliki kapasitas dua penumpang dengan satu bagasi, dengan sayap yang bisa terbuka dengan mudah terbuka tutup otomatis hanya dalam hitungan menit.
Dan kini perusahaan mobil terbang ini tengah mengembang mobil terbang dengan 4 kapasitas penumpang berbekal hybrid, yang akan disapa TF-X. Hebatnya mobil terbang ini bisa take off secara otomatis.
Teknologi mobil terbang bukan hanya dikembangkan Terrafugia. AeroMobil Sebuah perusahaan bernama Aeromobil dari Slovakia, juga sudah mencoba untuk mengembangkan mobil terbang dan telah sampai pada tahap uji terbang.
Mobil terbang buatan Aeromobil pertama kali dipamerkan dalam acara Pioneers Festival, di Wina, Austria, September 2014 lalu. Dan hingga kini pengembangan mobil tersebut masih terus dilanjutkan.
Salah satu pendiri dan CEO Aeromobil, Juraj Vaculik, menargetkan produknya bisa dilepas ke pasar pada 2017. Mobil terbang dari Aeromobil masih menggunakan bahan bakar minyak, dengan ruang yang hanya mampu menampung dua orang.
Tak hanya itu, Google tengah mengembangkan mobil terbang dengan nama Zee Aero dan Kitty Hawk.
(pit)