Berkaca Pada Jepang, Piaggio Tak Mau Kampanye Irit BBM

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2017 13:54 WIB
Sebagai merek motor skuter matik premiium, Piaggio belum berencana untuk melakukan kampenye irit BBM demi menaikkan angka penjualan.
Piaggio mengaku masih memegang kendali pasar motor matik premium di Indonesia. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai salah satu produsen skuter matik (skutik) premium, Piaggio Indonesia belum memiliki rencana agar lebih mengikat pasarnya melalui ajang irit-irit bahan bakar. Menjadi tren saat ini, tiap produsen otomotif di dalam negeri dalam pemasarannya mengutamakan aspek tersebut.

"Belum ke sana, sebagai pengguna pasti selalu jadi pertimbangan (irit bahan bakar), dari sisi prioritas pasti," kata Direktur Marketing Piaggio Indonesia Andre Sanyoto di Jakarta, belum lama ini.

Hingga kini, ia mengaku, pihaknya juga belum pernah melakukan uji keiritan bahan bakar dengan para kompetitor baik premium maupun bukan, terutama pemain otomotif asal Jepang. Targetnya, hanya ingin menyuguhkan produk unggulan kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami ingin selalu memberikan yang terbaik, tapi relevan dengan apa yang konsumen inginkan di Indonesia," ungkapnya.

Meski begitu, ia mengklaim, bahwa pasar skutiknya terus menggeliat sampai saat ini.

Berdasarkan observasi, Andre mengatakan populasi skutik keluaran pabrikan asal Italia itu terus tumbuh, hal itu terlihat dari banyaknya pemakaian Vespa di keseharian, tidak seperti sebelumnya.


"Penggunaan sehari-hari sudah banyak. Awalnya kan hanya untuk kumpul-kumpul, tapi sekarang kalau kami lihat di jalan, aktivitas harian mereka udah mulai pakai," kata Andre di Jakarta.

Mengapa demikian, ia beranggapan, dari sisi fungsionalitas Vespa tidak kalah menjadi tunggahan sehari-hari, seperti pada umumnya pemakaian motor Jepang di Indonesia.

"Kebutuhan mereka dikeseharian. Daripada pakai hanya akhir pekan, buat ketemu teman-teman, tapi ketemu teman lifestyle-nya weekdays juga. Jadi gak menutup kemungkinan," ujarnya.


Lebih lanjut, ia masih belum mau menyebut berapa angka penjualan Vespa tahun ini walau sudah mengklaim adanya pertumbuhan pasar.

Ia hanya menyebut, pemakaian Vespa kini tampak sudah menyeluruh, baik untuk kelas tersendah maupun tertinggi. Namun, dari yang terbanyak ialah Vespa Sprint dan Vespa Primavera. Kedua model itu menyumbang 70 persen penjualan dari Piaggio Indonesia.

"Sisanya yang lain (30 persen). Karena dari sisi harga pasti yang masih backbone kami dua itu. Komposisinya kurang lebih sama sprint dan primavera, beda dikit lah," kata Andre. (pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER