Jakarta, CNN Indonesia -- PT Toyota Astra Motor (TAM) memastikan akan memboyong Toyota C-HR ke Indonesia paling lambat bulan Maret tahun 2018 mendatang.
General Manager TAM Franciscus Soerjopranoto menuturkan, Toyota sendiri sebenarnya sudah tidak sabar meluncurkan mobil di segmen
crossover tersebut.
“Kami ingin diluncurkan secepatnya karena animo masyarakat sudah positif. Paling lambat akhir kuartal I 2018,” ungkap pria yang akrab disapa Soerjo itu di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Kamis (10/8).
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa mobil yang diboyong akan berjenis hibrid, yakni kendaraan yang memiliki dua jenis teknologi untuk tenaganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui jenis kapasitas mesin Toyota CH-R mana yang akan didatangkan dari negeri Sakura. Sejauh ini, perusahaan memiliki tiga alternatif varian yakni mesin 1,2 liter turbo, 1,5 liter, atau 1,8 liter.
“Kami masih memilih diantara tiga itu. Masih dikaji dan kami masih studi. Kami sih inginnya secepatnya bisa tahu (varian yang dihadirkan ke Indonesia),” paparnya.
Adapun menurutnya, peluncuran CH-R ini dianggap tepat seiring pemerintah pun tengah menggodok kebijakan demi mengoptimalkan mobil dengan kadar emisi rendah (
Low Carbon Emission Vehicle/LCEV), yakni dengan menghapuskan Pajak Penjuualan atas Barang Mewah (PPnBM). Terlebih, pemerintah sendiri berharap 20 persen dari kendaraan terjual di tahun 2025 merupakan mobil LCEV.
“Makanya kami akan sesuaikan kebijakan itu dengan membawa mobil hibrid ke sini. Bisa dibilang, (penggunaan mobil LCEV) bisa diwujudkan dengan kehadiran mobil hybrid,” imbuhnya.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Toyota sepanjang Januari hingga Juni 2017 tercatat 195.288 unit. Angka itu meningkat 11,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 174.541 unit.
(evn)