Akankah Asus Jual Laptop Snapdragon di Indonesia
CNN Indonesia
Jumat, 18 Agu 2017 11:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Veronica Erwin, Product Manager Asus Indonesia, menyatakan pihaknya masih menunggu arahan dari markas pusat soal kemungkinan menjual laptop bertenaga Snapdragon ke Indonesia.
"Jadi kita belum ada rencana ke arah sana," ujar Veronica, dalam sesi wawancara di Central Park, Jakarta, Selasa (16/8).
Hal senada diungkap Benjamin Yeh, Regional Director Asus Asia Pacific. Ia mengaku sudah sering mendengar produk mereka terbaru Asus akan menggunakan prosesor Snapdragon. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah laptop Snapdragon itu akan segera masuk ke Indonesia.
"Kami punya hubungan yang baik. Kalau ada partner punya satu rencana spesifik, kami akan menantikannya," ucap Benjamin.
Namun Benjamin mengisyaratkan apabila produk Asus dengan Snapdragon nanti berjalan mulus, bukan tak mungkin ia akan memboyongnya ke kawasan Asia Pasifik yang ia pegang, terutama ke Indonesia.
Sebelumnya Qualcomm memastikan bahwa ketersediaan laptop dengan cip Snapdragon 835 hadir di akhir tahun.
"Snapdragon 835 kami akan menjangkau PC Windows 10 yang dijadwalkan meluncur di kuartal empat kalender tahun ini," tutur CEO Qualcomm Steve Mollenkopf seperti dilaporkan oleh The Verge pada April silam. Selain Asus, Qualcomm mengikat kesepakatan dengan Lenovo dan HP untuk memproduksi laptop dengan prosesor Snapdragon.
Qualcomm mengumumkan akan memboyong prosesor Snapdragon mereka ke perangkat Windows pada Computex 2017, akhir Mei lalu. Qualcomm dan Microsoft sesumbar laptop yang mereka tenagai bakal lebih irit baterai, koneksi LTE yang cepat, bisa menyokong semua aplikasi Windows.
Hal ini dimungkinkan lantaran Windows 10 kini telah mendukung arsitektur cip ARM yang jadi dasar pengembangan System on Chip (SoC) milik Qualcomm. Padahal sebelumnyaQualcomm hanya memproduksi prosesor untuk perangkat mobile saja.
Qualcomm lantas mengumumkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Asus, HP, dan Lenovo. Mereka akan menjadi produsen laptop pertama dengan cip Snapdragon 835.
"Jadi kita belum ada rencana ke arah sana," ujar Veronica, dalam sesi wawancara di Central Park, Jakarta, Selasa (16/8).
Hal senada diungkap Benjamin Yeh, Regional Director Asus Asia Pacific. Ia mengaku sudah sering mendengar produk mereka terbaru Asus akan menggunakan prosesor Snapdragon. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah laptop Snapdragon itu akan segera masuk ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya hubungan yang baik. Kalau ada partner punya satu rencana spesifik, kami akan menantikannya," ucap Benjamin.
Namun Benjamin mengisyaratkan apabila produk Asus dengan Snapdragon nanti berjalan mulus, bukan tak mungkin ia akan memboyongnya ke kawasan Asia Pasifik yang ia pegang, terutama ke Indonesia.
"Snapdragon 835 kami akan menjangkau PC Windows 10 yang dijadwalkan meluncur di kuartal empat kalender tahun ini," tutur CEO Qualcomm Steve Mollenkopf seperti dilaporkan oleh The Verge pada April silam. Selain Asus, Qualcomm mengikat kesepakatan dengan Lenovo dan HP untuk memproduksi laptop dengan prosesor Snapdragon.
Qualcomm mengumumkan akan memboyong prosesor Snapdragon mereka ke perangkat Windows pada Computex 2017, akhir Mei lalu. Qualcomm dan Microsoft sesumbar laptop yang mereka tenagai bakal lebih irit baterai, koneksi LTE yang cepat, bisa menyokong semua aplikasi Windows.
Hal ini dimungkinkan lantaran Windows 10 kini telah mendukung arsitektur cip ARM yang jadi dasar pengembangan System on Chip (SoC) milik Qualcomm. Padahal sebelumnyaQualcomm hanya memproduksi prosesor untuk perangkat mobile saja.
Qualcomm lantas mengumumkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Asus, HP, dan Lenovo. Mereka akan menjadi produsen laptop pertama dengan cip Snapdragon 835.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK