Tiket.com Andalkan Aplikasi Untuk Genjot Pengguna

CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 17:15 WIB
Tiket.com mengklaim jumlah pengguna aplikasi terus naik hingga 200 persen tiap tahun. Potensi untuk mendulang lebih banyak pengguna.
Tiket.com mengandalkan aplikasi mobile untuk genjot pengguna (dok. NN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto)
Jakarta, CNN Indonesia --
Pengguna aplikasi menjadi harapan Tiket.com untuk bertumbuh lebih besar. Pasalnya potensi jumlah pengguna yang bisa digaet berasal dari sana. Tiket.com adalah salah satu pionir online travel agent (OTA) lokal. 

Chief Communication Officer (CCO) Gaery Undarsa menyebutkan bahwa saat ini 47 persen pengguna Tiket.com berasal dari pengguna aplikasi. Angka ini terus mengalami kenaikan. Ia mengklaim tiga tahun lalu pengguna aplikasi Tiket hanya 8 persen, berlipat menjadi 15 persen di 2015, dan 30 persen di 2016.
"Tingkat install aplikasi Tiket.com saat ini telah mencapai 3 juta pengguna dengan pertumbuhan 200 persen per tahunnya," kata di Jakarta, Kamis (24/8). Adapun total transaksi yang diterima Tiket.com melalui aplikasi tahun ini sudah mencapai 40-50 persen, tumbuh dari 20-30 persen di tahun lalu.
Menurut Gaery, kenaikan pengguna aplikasi ini tak lepas dari tingginya tingkat pemakaian ponsel cerdas di Indonesia. Apalagi di era meledaknya ponsel cerdas saat ini, membuat aplikasi jadi kebutuhan yang hampir tak terhindarkan lagi.
Gaery dan timnya sudah melihat kecenderungan tingginya pemakaian aplikasi mobile sejak beberapa tahun lalu. Ia mencontohkan Gojek, perusahaan yang sudah berdiri sejak 2011 ini baru meraup pasar setelah mereka mengalihkan layanan via aplikasi mobile. Bagi Tiket, untuk mendorong penggunaan aplikasi mereka akan ekstensifikasi sumber daya. 
Sokongan Djarum
Akuisisi oleh Djarum ini menurut Gaery memberikan kekuatan sumber daya manusia dan finansial bagi Tiket.com. Selain menambah karyawan dalam jumlah besar, Gaery menyebut perusahaannya jadi lebih leluasa secara finansial.

"Dengan adanya Djarum, (resource) yang tadinya limited jadi unlimited. Jadi resource-nya mendukung semua operasional. Ekspektasi minimum setahun jadi dua kali lipat," imbuh Gaery.
"Kita sudah pasti jadi lebih agresif, tapi kita ingin pertumbuhan kita lebih sustain dan terukur," pungkas Gaery.
Dari penuturannya, Tiket.com saat ini masih menduduki posisi nomor dua setelah Traveloka sebagai penguasa bisnis OTA di Indonesia. Pemesanan tiket pesawat jadi bisnis paling laku di Tiket.com.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER