Banyak yang Ragu, Apple Ungkap Cara Kerja FaceID

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2017 09:21 WIB
Banyak yang meragukan akurasi dari pemindai wajah ini, apalagi demo FaceID di panggung sempat tak mulus. Apakah fitur ini benar-benar dapat diandalkan?
FaceID Apple menggunakan teknologi True Depth Camera untuk menghasilkan pindaian 3D wajah pengguna (dok. Screenshoot Apple.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu fitur yang paling menarik, sekaligus paling mengkhawatirkan, dari iPhone X adalah FaceID. Apple menghilangkan pemindai sidik jari pada ponsel anyarnya itu dan menggantinya sama sekali dengan pemindai wajah yang disebut FaceID. 

Tapi, banyak yang meragukan akurasi dari pemindai wajah ini. Sebab sebelumnya, pemindai wajah dari Galaxy 8 dilaporkan bisa dibodohi oleh selembar foto wajah pengguna. Belum lagi saat pengumuman iPhone X dilakukan, demonstrasi FaceID sempat tak berjalan semestinya. 


Lantas, apakah fitur ini benar-benar dapat diandalkan?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak sensor

FaceID Apple menggunakan pemindaian 3D untuk mengenali wajah pengguna. Inilah yang disebut Apple menjadi pembeda pemindai wajah miliknya dari kompetitor.

Sederetan sensor dipasang di bagian depan kamera untuk menunjang keberhasilan proses pemindaian. Mulai dari kamera inframerah, flood illuminator, sensor jarak, sensor cahaya, speaker, dan dot projektor. Semua sensor ini diletakkan berdesakan dengan kamera 7MP, mikrofon, dan speaker, di bagian atas ponsel.

Banyak yang Ragu, Apple Ungkap Cara Kerja FaceIDSensor yang digunakan untuk membuat True Depth Camera Apple bisa memindai wajah secara 3D dalam kondisi apapun. (dok. Screenshoot Apple.com)


Apple menyorot wajah pengguna dengan sinar dari flood illuminator. Dot projector lantas memproyeksikan 30.000 titik inframerah untuk membuat peta 3D dari wajah pengguna.

Karena pemetaan menggunakan cahaya inframerah, ponsel tetap bisa membaca wajah pengguna meski dalam kondisi gelap. Apple juga mengklaim pemindaian tetap bisa dilakukan meski pengguna menggunakan aksesoris seperti kacamata hitam.


Sensor jarak akan mendeteksi arah pandang mata pengguna. Sebab, proyektor baru aktif memindai wajah dan membuka kunci, ketika pengguna melihat layar ponsel.

Pemindai 3D ini pula yang menjadi pembeda pemindai wajah Apple dengan produsen lainnya. Sebab, teknologi pengenal wajah yang ada di ponsel sebelumnya hanya menggunakan kamera depan untuk mendeteksi wajah pengguna, demikian seperti ditulis CNet.

Cara ini tentu kurang aman, karena kamera hanya mengenali citra dua dimensi dari wajah pengguna. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa pemidai wajah Galaxy Note 8 bisa dibodohi oleh foto pengguna, alih-alih menggunakan wajah asli mereka.

Keamanan

Apple mengklaim teknologinya ini sangat aman. "Kesempatan bagi orang lain untuk membuka ponsel Anda dengan FaceID adalah satu diantara sejuta," jelas Apple seperti dikutip Bloomberg.

Selain soal tingkat akurasi, orang-orang juga mempertanyakan terkait data dan isu privasi pengguna yang menggunakan FaceID. Apakah Apple akan menyalahgunakan jutaan wajah pengguna iPhone X yang terpindai oleh FaceID?


Apple menyebutkan bahwa data wajah pengguna akan dienkripsi dalam sebuah chip didalam ponsel. Data ini disebutkan tidak akan dikirim ke cloud.

Ada juga ketentuan yang menyebutkan kalau pengguna tidak diharuskan untuk membocorkan nomor PIN kepada aparat hukum. Hal ini mungkin tidak dapat diaplikasikan bagi teknologi pengenalan wajah.

Jika hal ini menjadi perhatian pengguna, maka mereka bisa memilih untuk tidak menggunakan FaceID dan tetap menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan nomor PIN.

Bukan yang pertama

Tapi lagi-lagi teknologi pengenalan wajah 3D dengan peta inframerah ini bukan jadi yang pertama. Sebelumnya, teknologi ini sudah digunakan oleh Microsoft pada Xbox 360 dan Xbox One.

Beberapa tahun sebelumnya, sejumlah laptop kelas korporat juga sudah mengenalkan teknologi pengenal wajah dengan pola 3D ini sebagai salah satu opsi keamanan bagi pengguna. Saat itu, mereka juga menawarkan pemindai sidik jari sebagai opsi lainnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER