Jakarta, CNN Indonesia -- AOL Instant Messenger (AIM), salah satu pionir aplikasi pesan pada awal keberadaan internet, akan ditutup pada 15 Desember mendatang.
Penutupan ini dilakukan setelah 20 tahun perilisan AIM, yang kemudian menjadi sebuah fitur populer milik AOL, penyedia layanan internet pada masa itu.
Verizon, yang mengakuisisi AOL pada 2015 dan menggabungnya menjadi sebuah unit bernama Oath tahun ini, mengungkap bahwa pihaknya tengah berupaya membuat layanan-layanan baru untuk menggantikan aplikasi pesan instan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“AIM menjadi teknologi digital baru dan memantik sebuah pergeseran budaya, namun cara kita berkomunikasi satu dengan yang lain telah berubah secara jelas,” ujar Wakil Presiden Oath Michael Albers, melansir
AFP.
“Sebagai hasilnya, kami membuat keputusan bahwa kami tidak akan melanjutkan AIM secara efektif pada 15 Desember 2017. Kami lebih bersemangat untuk melanjutkan rancangan produk-produk ikonis generasi berikutnya yang bermanfaat bagi para pengguna di seluruh dunia.”
AIM telah disalip oleh aplikasi pesan lainnya dan media sosial di tengah pertumbuhan ponsel pintar.
Whatsapp dan Facebook Messenger milik Facebook masing-masing memiliki lebih dari satu juta miliar pengguna di seluruh dunia.
AOL telah memiliki jumlah pengguna secara spesifik, namun aplikasi itu dilaporkan punya kurang dari 10 juta pengguna AIM reguler.