Indonesia Pamer N-219 di Asean, Banyak yang Tertarik

Eka Santhika | CNN Indonesia
Rabu, 18 Okt 2017 14:42 WIB
Kemenristekdikti menyatakan banyak yang tertarik dengan N-219 dan produk inovasi Indonesia lain yang dipamerkan di acara pameran teknologi di Myanmar.
Ilustrasi pesawat N-219. Maket pesawat ini dipamerkan di pekan sains Asean dan mendapat banyak sorotan pengunjung (dok. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia pamerkan maket pesawat N-219 dan maket satelit Lapan A1 dan A2 di pameran Asean Science Technology Innovation Week (ASTIW) 2017. Dalam pameran tersebut, Ketua Delegasi Pameran Indonesia dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Boni Agusta menyebutkan kalau banyak pengunjung pameran yang tertarik dan bertanya tentang produk-produk yang dipamerkan.

"Potensi inovasi produk ini cukup tinggi," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (18/10).

"Contohnya N219, setelah uji terbang kemarin, rencananya Thailand sudah mulai memesan untuk mereka, disini sudah banyak yang tanya harganya," tambahnya lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Boni menyebutkan bahwa pihaknya sengaja memilih produk yang sudah mulai dijual dan dipesan negara lain. "Hal ini membuktikan bahwa hasil inovasi kita memang sudah ditangkap pasar internasional dengan baik atau inovasinya berpotensi dihilirisasi ke negara lain," tandasnya.

Meski demikian, dalam ajang tersebut, Kemenristekdikti hanya memfasilitasi jika ada pengunjung yang tertarik untuk melakukan pembelian produk inovasi Indonesia tersebut. "Untuk fasilitasinya kami hanya memberikan kontak pembuat. Contoh PT DI, kami berikan kontak PT DI," jelas Doddy Zulkifli, Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti saat dikontak CNNIndonesia.com.

Selain itu, inovasi lain yang menurutnya potensial adalah karet sekat dari karet alam untuk komponen tabung dan kompor gas LPG yang dibuat oleh Riset Perkebunan Nusantara (RPN).


Ada juga Bioplastik dari RPN menggunakan bahan plastik yang mudah diurai alam. Dipamerkan juga bantalan karet untuk jembatan guna mengurangi dampak gempa. Dipamerkan juga Padi Sidenuk dari BATAN, serta teknologi Radio Farmaka untuk mendeteksi kanker.

ASTIW adalah pameran teknologi antar negara Asean yang telah memasuki gelarannya yang ke-10. Selain negara Asean, hadir juga perwakilan India dan Amerika Serikat dalam perhelatan ini. (eks)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER