Bogor, CNN Indonesia -- Belum lama ini Goodyear telah meluncurkan ban terbarunya yang khusus dikenakan bagi kendaraan disegmen
sport utility vehicle (SUV), yakni EfficientGrip Performance SUV.
CNNIndonesia.com bersama sejumlah media lain sempat menjajal keandalan dari ban tersebut diberbagai medan. Mulai dari jalur aspal kering, hingga terjalnya jalan berbatu yang basah saat diguyur hujan.
Perjalanan dimulai dari wilayah Bogor, Jawa Barat atau lebih tepatnya di pabrik Goodyear dengan menggunakan sembilan kendaraan milik komunitas SUV Brotherhood Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan,
CNNIndonesia.com mendapat jatah duduk nyaman merasakan Chevrolet Captiva keluaran 2016, milik Ulung Putra Sakti. Ia adalah salah satu anggota komunitas yang ke-empat velgnya sudah ditenggelamkan pada ban baru Goodyear.
Tidak perlu menunggu lama, uji coba EfficientGrip Performance SUV sudah mulai terasa saat rombongan meninggalkan pabrik dengan derasnya guyuran hujan menuju Gunung Mas, Puncak, Bogor.
Berikut cerita
CNNIndonesia.com sesaat merasakan performa Goodyear EfficientGrip Performance SUV.
Lebih Senyap Trek di kawasan Gunung Mas, Puncak, Bogor, menjadi lokasi untuk menjajal ban anyar buatan Good Year (dok. CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP) |
Setelah melalui padatnya kota Bogor, rombongan lantas masuk menuju tol untuk dapat memangkas jarak tempuh menuju puncak. Pedal gaspun diinjak semakin dalam untuk memperoleh kecepatan yang diinginkan saat jalan beriringan.
Menariknya, memang tidak terdengar bising atau lebih senyap terasa di dalam kabin saat roda berputar di jalur aspal. Mengingat, pada mobil SUV memang biasanya suara dari ban suka terdengar hingga ke dalam.
Ban itu sendiri sudah mengadopsi desain grooves dan shoulder yang tertutup, bisa dikatakan ulir lebih rapat. Sehingga, membuat suara dari putaran ban teredam karena kurangnya udara.
Selain itu teknologi flexcontact yang terbentuk dari lapisan kompon khusus dam gum barrier, efektif untuk mengurangi getaran ban. Dengan kondisi tersebut, duduk di bangku penumpang baris kedua membuat
CNNIndonesia.com lebih nyaman dalam perjalanan.
Menggigit Ban MT buatan GoodYear terasa pakem menggigit meski dijalan licin dan berlumpur (dok. CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP) |
Ban tersebut berjenis MT atau
mud terrain, dengan fungsi 90 persen jalur aspal dan 10 persen offroad. Sehingga tidak lengkap rasanya bila hanya mencobanya di jalur aspal, tanpa mencicipi 10 persen
offroad.
Ya, setelah masuk ke Gunung Mas, Puncak, rombongan bergegas menuju sisi kanan dari kawasan tersebut. Kontur yang dilalui sedikit berlumpur dan tepat di bagian menanjak dipenuhi batu.
Ketika melalui jalan itu tidak ada kendala berarti. Mobil tetap melaju seperti apa yang diinginkan oleh pengemudi, tanpa selip, termasuk pada saat mobil dengan logo Transformers itu menanjak. Mobil tetap berjalan tidak terasa roda berputar sejenak di tempat yang sama.
Kemudian uji coba selanjutnya yakni, menuruni turunan tajam dengan kecepatan tinggi yang jalurnya dipenuhi air dan diharuskan berhenti mendadak, tanpa memegang kemudi.
CNNIndonesia.com sempat merasakan respon dari mobil saat pedal rem diinjak mendadak dengan kecepatan tinggi. Hasilnya, kemudi tetap berada pada kondisi lurus tanpa dipegang dan mobil berhenti sesuai yang diinginkan.
Begitu juga, saat rombongan bermanuver di jalan beraspal terjal berliku dengan tingginya curah hujan saat itu. Ban tetap terasa menggigit aspal.
"Enak kok bannya.
Ngegigit istilahnya. Liat aja pas direm, tidak terasa limbung. Apa karena mobil saya yang bagus juga ya?" canda Ulung.
Fitur dan disainAdapun fitur yang terdapat dalam ban tersebut ialah polimer inovatif dengan mikrostruktural lebih optimal guna memberi cengkraman lebih kuat pada kondisi jalan basah.
Blok bahu juga didesain lebih besar dan kuat dengan garis tengah lebar untuk peningkatan keseimbangan area kontak serta rute air. Fungsinya, tidak lain agar memperbaiki pengereman pada kondisi jalan basah dan meningkatkan keamanan dalam berkendara.
Direktur Sales dan Marketing Goodyear Indonesia Herman Kusnadi, mengatakan jika ban tersebut saat ini masih didatangkan langsung dari Thailand dan mulai tersedia di pasar tanah air.
Produsen asal Amerika Serikat itu membandrol produk barunya dengan harga mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp2,5 juta, sesuai ukuran dan wilayah dari pembelian.
"Bulan ini sudah ada kok bannya. Dari ring 17 sampai 20 inci," kata Herman.
(eks)