Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya membawa banyak kabar bahagia kepada Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, awal pekan ini.
Pertama adalah spesies burung baru yang ditemukan di Pulau Rote, Provinsi NTT, dan memakai nama ibu negara, Iriana, sebagai bagan dari nama ilmiahnya:
Mysomela iriane. Selain burung spesies baru yang dinamai Iriana, spesies orang utan baru pun ditemukan di Tanapuli Selatan.
 Siti Nurbaya. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan) |
Spesies ini ditemukan LIPI bersama Institut Pertanian Bogor (IPB), Yayasan Ekosistem Lestari, Yayasan Orang Utan Sumatera Lestari, dan University of Zurich.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Genetiknya mirip Kalimantan, tapi ditemukan di Sumatera," ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/10).
Orang Utan ini yang berjenis kelamin jantan memiliki kumis menonjol dengan bantalan pipi datar yang dipenuhi rambut halus putih. Bantalan pipi lebih besar akan dimiliki jantan tua sehingga mirip orang utan Kalimantan.
Perbedaannya adalah tengkorak dan tulang rahang orang utan Tapanuli lebih halus dari pada yang berada di Kalimantan dan Sumatera.
Orang utan ini berhasil dideskripsikan dengan nama latin
Pongo Tapanuliensis, dan mereka hanya bisa ditemukan di Ekosistem Batang Toru. Berdasarkan penelitian, Orang utan Tapanuli merupakan moyang dari semua kera besar.
Beberapa fakta juga disampaikan Siti di istana, seperti Orang Utan Tapanuli berjumlah kurang dari 800 dengan luas persebaran sekitar 110.000 hektare. Orang Utan Tapanuli juga ditetapkan sebagai jenis kera baru berdasarkan genetika, morfologi, dan perilaku.
"Jenis kera besar yang terlangka dan terancam di dunia," tutur Siti.
Sebelumnya, orang utan hanya dikenal dua spesies yakni orang utan Sumatra dan orang utan Kalimantan. Perbedaan kedua spesies itu hanyalah rambut wajah yang lebih panjang pada orang utan Sumatra. Berdasarkan data
WWF, populasi orang utan Kalimantan saat ini diprediksi sekitar 104.700 ekor, sementara untuk orang utan Sumatera sekitar 7.500 ekor.
(kid)