Pengamat: Pemerintah Sulit Blokir GIF di WhatsApp

Ervina Anggraini | CNN Indonesia
Senin, 06 Nov 2017 18:35 WIB
Pemblokiran konten porno di aplikasi WhatsApp sulit dilakukan pemerintah karena terproteksi dengan enkripsi end-to-end.
Pengamat menilai pemerintah bisa menempuh langkah sebelum memblokir WhatsApp karena ada konten porno. (dok. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemblokiran konten porno berformat GIF di aplikasi WhatsApp secara teknis agak sulit dilakukan oleh pemerintah. Sebab, aplikasi WhatsApp terproteksi dengan enkripsi end-to-end. Hal ini disampaikan oleh pengamat keamanan, Alfons Tanujaya.

Enkripsi end-to-end ini melindungi pesan yang dikirim di platformnya agar tak bisa dibongkar atau diintip oleh pihak ketiga. 

Selain itu, Alfons juga menyayangkan bahwa pengguna juga tak bisa melakukan filter konten porno GIF itu secara mandiri. Sebab, WhatsApp tak memberikan otoritas kepada pengguna untuk menonaktifkan atau memfilter konten tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin solusi sementara WhatsApp menonaktifkan GIF sambil mencari cara membatasi konten mengganggu ini," jelas Alfons saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan teks, Senin (6/11).

Hal ini lantas bisa ditindaklanjuti WhatsApp dengan melakukan filter GIF di platformnya berdasarkan negara.

"Jadi, WhatsApp sebagai penyelenggara konten memiliki pekerjaan rumah tambahan untuk memfilter GIF berdasarkan negara [...] Bisa saja konten porno atau LGBT dipermasalahkan di satu negara, tapi tidak dengan negara lainnya," jelasnya.


Jangan Tebang Pilih

Selain itu, Alfons juga berharap pemerintah tidak tebang pilih saat memutuskan untuk memblokir satu layanan yang dianggap menyimpang. Tindakan yang sama sejatinya bisa diterapkan kepada semua penyedia layanan yang beroperasi di Indonesia.

"Sebenarnya agar adil, tindakan pemblokiran tidak hanya berpotensi timbul di WhatsApp saja, tapi juga bisa diterapkan ke semua pesan instan lainnya."

Ia juga berharap kebijakan pemblokiran yang diterapkan pemerintah hanya dilakukan bagi penyedia layanan yang 'bandel'.

"Jadi ini hukuman yang berat jika mereka sudah membandel atau cuekin pemerintah. Kalau sedikit2 blokir itu juga menunjukkan ketidak mampuan dalam mengatasi masalah," ungkap Alfons.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan kebijakan untuk memblokir Tenor, layanan yang memasok konten GIF di WhatsApp. Blokir dilakukan karena konten GIF Tenor mengandung pornografi.

Kemkominfo sudah menyampaikan surat teguran ke WhatsApp. Jika tak ditanggapi dalam 2x24 jam, maka WhatsApp akan diblokir. (evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER