Jakarta, CNN Indonesia -- Suzuki Indomobil Sales (SIS) membuka wacana untuk memproduksi medium SUV , terbarunya SX4 S-Cross di dalam negeri. Namun, wacana tersebut akan diwujudkan jika penjualan mampu melebihi target yang ditetapkan.
Suzuki menjadikan performa penjualan Ignis sebagai tolak ukur untuk memboyong SX4 S-Cross ke ranah produksi lokal. Mengingat saat ini SX4 S-Cross masih diimpor utuh atau c
ompletely build up (CBU) dari India.
"Jadi kalau kami bicara saat ini bagaimana, terus tumbuh hasil penjualan lebih dari ekspektasi. Semoga respon (pasar) sesuai atau lebih agar bisa lokalisasi kaya Ignis," kata Direktur Pemasaran SIS Donny Saputra di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jum'at (10/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat Suzuki berhasil melego Ignis sebanyak 9.692 unit sejak diluncurkan pertengahan tahun lalu sampai September 2017. Menyoal target, Donny mengutarakan pihaknya berharap SX4 S-Cross mampu mengantongi 7 persen pangsa pasar medium SUV di Indonesia. Suzuki menargetkan mampu menjual 500 unit SX4 S-Cross di bulan pertama ‘pendaratannya’ di Indonesia.
Menurutnya, target tersebut diperoleh setelah pihaknya melihat penjualan SX4 di sepanjang 2017. Angka penjualan dinilai kian membaik, dengan rata-rata penjualan retail SX4 sebanyak 300 unit setiap bulannya.
"Memang di 2016 hanya 1,1 persen (penjualannya). Tapi di 2017 naik hampir empat persen dan sampai Oktober 2017 tercatat telah terjual sampai 2.987 unit," ucapnya.
Seiring dengan kemunculan varian baru SX4, Donny memastikan Suzuki sudah tidak lagi memasarkan versi lama. Kalau pun ada, menurutnya SX4 versi lama hanya tersisa dalam jumlah terbatas.
"Tapi unit terbatas hampir tidak ada. Sekarang kami udah ada yang baru," kata Donny.
(evn)