Jakarta, CNN Indonesia --
Sebagian besar gunung berapi di dunia berada di zona Cincin Api Samudra Pasifik, titik pertemuan lempeng tektonik, yang memiliki aktivitas seismik yang tinggi. Lempeng tektonik adalah lempengan-lepengan batu yang membentuk permukaan bumi.
Lempengan ini aktif bergerak di atas magma bumi. Pergerakan dan gesekan lempengan ini menyebabkan adanya kontur permukaan bumi, baik gunung atau palung. Pergeseran ini kadang membuat lempengan saling bertumpuk.
Jika melesak ke dalam lempeng lainnya, hal ini menyebabkan patahan yang mendorong magma keluar ke permukaan bumi. Keluarnya magma ini dikenal sebagai letusan gunung berapi. Letusan mengeluarkan gas, batuan, dan lava dari kawah utama atau saluran samping.
Lempengan juga bisa bergerak menjauh yang menyebabkan retakan. Jika terjadi di permukaan bumi, maka akan membentuk kerak baru. Jika terjadi di bawah laut, maka lava yang keluar akan membentuk pulau vulkanik.
Berdasarkan status aktivitasnya, gunung terbagi tiga. Gunung mati untuk gunung yang tidak menampakkan erupsi selama puluhan ribu tahun. Gunung tidur untuk gunung yang tak menampakkan erupsi selama beberapa waktu. Serta gunung aktif, untuk gunung yang sering menujukkan aktivitas erupsi.